KUKAR, Lingkarkaltim : Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar tengah fokus melakukan pembenahan seluruh destinasi wisata, termasuk Pulau Kumala. Sementara pembenahan itu dilakukan secara bertahap, mengingat keuangan daerah.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Arianto melalui Kabid Pengelolaan Pariwisata M Ridha Fatrianta mengatakan, pembenahan wisata Pulau Kumala dilakukan pasca terjadinya Covid-19, sebab saat Covid itu seluruh obyek wisata ditutup. Sehingga wisata Pulau Kumala membutuhkan perawatan secara maksimal. Pembenahan itu dilakukam mulai dari infrastruktur jalan, kebersihan, jaringan listrik hingga pembangunan wahanaaru yaitu waterboom.
“Pulau Kumala sempat buka peluang terkait dengan pengelolaannya oleh pihak swasta. Selama ini, baru ada satu investor yang tertarik namun tidak menemukan kesepakatan antara pemerintah daerah dan pihak swasta,” kata M Ridha Fatrianta, Sabtu (19/4/2025)
Jika Pulau Kumala dikelola oleh swasta maka semuanya harus jelas dan memberikan kontribusi kepada daerah dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar di sektor pariwisata. Dalam hal ini, ia belum mengetahui kembali terkait tindakanjut dari pengelolaan wisata Pulau Kumala kepada pihak swasta. Ia juga akan melakukan diskusi dengan pimpinan yang baru terkait hal tersebut.
“Nanti kita diskusikan dengan pimpinan baru, akan dibawa kemana pengelolaan wisata Pulau Kumala ini,” ucapnya.
Menurutnya, dengan adanya pembenahan terhadap destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah, termasuk Pulau Kumala bakal ada salah satu investor yang tertarik, untuk mengelola wisata tersebut.
“Ya semoga, dengan pembenahan obyek wisata dapat dilirik langsung oleh investor. Kita sudah diskusikan dengan Plt Kepala Dispar Kukar, untuk melakukan pembenahan secara bertahap,” ujarnya.
Pihaknya juga terus berupaya, untuk memajukan dan mengembangkan sektor pariwisata di Kukar, khususnya yang dikelola oleh pemerintah daerah. Upaya ini juga bagian dari pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat, khususnya disektor pariwisata. Melalui upaya tersebut, diharapkan dapat memikat daya tarik pengunjung untuk berkunjung ke obyek wisata tersebut. Serta dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung wisata. (adv/kik)
