KUKAR, LINGKARKALTIM: Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong memiliki potensi di sektor perikanan. Untuk itu, sektor perikanan harus didukung penuh agar dapat mewujudkan kemandirian dan meningkatkan produktivitas perikanan.
Lurah Loa Tebu Rahimudin mengatakan, di Loa Tebu sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai pembudidaya ikan air tawar, yang memanfaatkan perairan Sungai Mahakam. Berbagai jenis ikan air tawar yang dibudidayakan antara lain, ikan nila, ikan mas, ikan patin dan ikan lele.
“Kami terus mendukung sektor perikanan, agar produktivitas ikan air tawar meningkat dan terwujudnya budidaya perikanan mandiri,” kata Rahimudin pada Lingkarkaltim, di ruang kerjanya, Selasa (7/10/2025).
Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (ODP) terkait yaitu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), untuk dapat mendukung sektor perikanan di Loa Tebu.
“Selama ini kelompok perikanan kita telah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah,” ucapnya.
Adapun bantuan tersebut berupa, keramba, bibit ikan, pakan hingga ketinting dan alat tangkap bagi nelayan. Bantuan tersebut bertujuan untuk, menekan biaya produksi dan menunjang peningkatan produksi perikanan.
Jika produktivitas meningkat dan penjualan stabil. Maka terwujudnya kemandirian perikanan, khususnya di Kelurahan Loa Tebu. Bantuan tersebut disambut baik oleh kelompok perikanan. Pasalnya, kelompok perikanan memang membutuhkan bantuan tersebut, mengingat harga pakan dan biaya operasional terus meningkat.
Peran pemerintah daerah ini dinilai oleh kelompok perikanan serius dalam mengembangkan dan memajukan perikanan, dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Dari laporan yang diterima oleh Pemerintah Kelurahan Loa Tebu bahwa hasil panen ikan kelompok perikanan bisa mencapai puluhan ton setiap panen. Kelompok perikanan ini telah memiliki pasar yang jelas, sehingga mereka tak khawatir ketika panen berlimpah.
“Ketika panen berlimpah, sudah ada tengkulak yang bersedia mengambil hasil panen itu. Untuk harga menyesuaikan perkembangan pasar yang ada,” pungkasnya. (Adv/Kik)










