KUKAR, LINGKARKALTIM: Saat ini pengerjaan ruang kelas baru di SDN 005 Kecamatan Loa Kulu telah mencapai progres 70 persen.
Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana SD, Disdikbud Kukar, Al Adawiyah menjelaskan bahwa pembangunan tiga ruang kelas baru bersumber dari anggaran APBD 2025.
Pembangunan tersebut ditargetkan akan rampung pada 23 Desember 2025 sesuai kontrak pekerjaan.
Ia menerangkan, proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan ruang belajar di wilayah yang mengalami kekurangan ruang kelas.
“Berdasarkan data kami, SD 005 Loa Kulu memang kekurangan ruang kelas. Alhamdulillah, di tahun 2025 ini bisa terpenuhi dengan pembangunan tiga ruang kelas baru,” ujar dia, Selasa (7/10/2025).
Sebelumnya, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin turun langsung meninjau pembangunan ruang kelas baru di SDN 005 Loa Kulu. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai rencana.
“Kemarin Pak Wakil Bupati meninjau langsung ke lokasi. Sekalian melihat apa saja kebutuhan yang masih dibutuhkan oleh sekolah,” kata Al Adawiyah.
Sejak dilakukan peninjauan oleh wakil bupati, progres pembangunan meningkat signifikan dari 60 persen menjadi 70 persen.
“Proyeknya masih dalam proses pengerjaan dan diharapkan selesai tepat waktu sesuai kontrak,” ucapnya.
Selain SDN 005 Loa Kulu, tahun ini Disdikbud Kukar juga melaksanakan berbagai pembangunan serta rehabilitasi sekolah di sejumlah kecamatan lainnya.
“Tidak hanya di Loa Kulu, hampir di seluruh kecamatan ada kegiatan fisik pendidikan,” kata dia.
Jenis pembangunan yang dilakukan pun beragam, mulai dari rehabilitasi ruang kelas, pembangunan perpustakaan, ruang UKS, hingga toilet sekolah.
Pihaknya berharap progres rehabilitasi ataupun pembangunan di sekolah-sekolah di Kukar ini dapat mendukung proses belajar-mengajar yang lebih nyaman dan layak bagi para siswa.
Melalui pembangunan ini, Disdikbud Kukar berkomitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan, bukan hanya dari sisi tenaga pendidik, tetapi juga melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
“Fasilitas pendidikan yang baik menjadi pondasi penting dalam membentuk kualitas belajar siswa,” pungkasnya. (ASR/ADV)
