Tiga Desa di Kukar Ajukan Pembentukan Pokdarwis

Kabid Pengelola Pariwisata Dispar Kukar, M Ridha Fatrianta (LK)
banner 468x60

 

KUKAR, LINGKARKALTIM : Sebanyak 3 desa di Kukar tengah mengajukan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di 2025 ini.

Adapun desa tersebut ialah, Desa Sanggulan, Desa Sebulu dan Desa Santan Ilir. Sementara pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar terus mendorong seluruh desa, bagi yang memiliki potensi wisata untuk dapat dibentuk Pokdarwis.

Plt Kepala Dispar Kukar Arianto melalui Kabid Pengelolaan Pariwisata M Ridha Fatrianta mengatakan, seluruh desa dapat mengajukan pembentukan Pokdarwis. Tapi dalam pembentukan Pokdarwis itu terdapat mekanisme yang telah ditentukan.

“Pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) memiliki syarat-syarat yang perlu dipenuhi, baik dari sisi keanggotaan maupun proses pembentukan,” kata M Ridha Fatrianta.

Ia menyebutkan, dalam pembentukan pokdarwis seluruh anggota harus siap mengelola dan mengembangkan potensi wisata yang ada di wilayah masing masing. Proses pembentukan pokdarwis juga bisa dari inisiatif masyarakat, pemerintah daerah maupun musyawarah.

Adapun persyaratan secara umum untuk pembentukan pokdarwis ialah, surat permohonan pembentukan pokdarwis, daftar anggota, struktur kepengurusan, fotocopy KTP dan bersedia mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).

“Pembentukan pokdarwis ini tak sulit, setiap ada usulan pembentukan pokdarwis pasti kita lakukan peninjauan atau verifikasi administrasi dan faktual,” sebutnya.

Pihaknya menegaskan, jika sudah dibentuk pokdarwis harus dapat mengelola potensi wisata dengan maksimal. Pembentukan pokdarwis ini jangan tidak dijalankan untuk pengembangan wisata. Hal ini yang menjadi perhatian serius, karena masih pertama atau baru dibentuk, mereka masih semangat untuk mengelola wisata.

“Pokdarwis ini bagian dari pelaku wisata, untuk itu mereka harus terus semangat dalam mengembangkan pariwisata setempat,” tegasnya.

Di Kukar ada sekitar 63 pokdarwis yang telh dibentuk. Semenatara sekitar 70 persen dari total pokdarwis tersebut masih aktif dan 30 persennya kurang maksimal. Sehingga hal ini menjadi tantangan, untuk mengembalikan semangat para pelaku wisata.

Menurutnya, sektor pariwisata ini merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik. Karena tujuan dibukanya tempat wisata ialah, untuk mendatangkan wisatawan.

Untuk mendatangkan wisatawan, diperlukan pancingan atau konsep yang baik dan tepat. Sehingga wisatawan merasa nyaman dan aman saat berkreasi ke salah satu obyek wisata desa. (adv/kik)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *