KUKAR, LINGKARKALTIM : Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar meminta kepada pelaku wisata, yang mengelola lahan eks tambang untuk dapat memperhatikan keselamatan pengunjung.
Plt Kepala Dispar Kukar Arianto mengatakan, perizinan pengelolaan lahan atau lubang eks tambang ini dikeluarkan oleh instansi terkait. Sejauh ini Dispar Kukar belum ada menerima permohonan perizinan, terhadap pengelolaan lubang atau lahan eks tambang menjadi sektor pariwisata.
“Kita tak melakukan peninjauan terhadap lahan eks tambang, tapi bersurat kepada pihak terkait terhadap administrasi maupun kesiapan lahan itu menjadi destinasi wisata,” kata Arianto pada Lingkarkaltim, Sabtu (3/5/2025).
Ia menegaskan, pengelolaan pariwisata lahan eks tambang harus mendapatkan izin yang sesuai. Sehingga saat dibuka wisata itu, tak ada menimbulkan korban jiwa.
“Salah satu pengelola wisata lahan eks tambang yang telah mendapatkan izin beroperasi yakni, Taman Gubang,” tegasnya.
Menurutnya, pengelolaan wisata menggunakan lubang tambang harus melengkapi safety keselamatan. Ini bagian dari antisipasi pihak pengelola wisata, agar pengunjung merasa aman dan nyaman.
Dalam hal ini, pihaknya juga mendukung pengembangan potensi wisata desa. Dukungan itu diberikan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana pariwisata.
Melalui bantuan itu, ia berharap dapat memikat daya tarik kunjungan wisata. Sehingga wisata desa terus eksis dan berkembang.
“Kami siap memfasilitasi dan mendukung terhadap pengembangan sektor pariwisata, khususnya di desa,” ungkapnya. (adv/kik)
