KUKAR, LINGKARKALTIM : Sebagai upaya melestarikan warisan intelektual masa lampau, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar akan melakukan sosialisasi naskah kuno di 2025 ini.
Adapun sosialisasi tersebut bagian dari salah satu program, yang dirancang sebagai bentuk kepedulian terhadap kekayaan literasi daerah yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat luas.
Kepala Bidang Pelestarian Naskah Kuno Diarpus Kukar Dedy Wahyudi mengatakan, sosialisasi itu bagian dari upaya untuk membangkitkan kesadaran publik, terhadap pentingnya pelestarian naskah-naskah lama yang bernilai historis dan edukatif tinggi.
“Banyak naskah kuno kita yang menyimpan sejarah dan harus dilestarikan” kata Dedy Wahyudi pada Lingkarkaltim.
Ia menambahkan, sosialisasi ini nantinya dilaksanakan sekitar Mei 2025 mendatang, yang menyasar kalangan masyarakat dan tokoh adat di seluruh kecamatan di Kukar, serta turut melibatkan lembaga pendidikan di Kukar.
Dalam program tersebut, akan disertakan pula pelatihan dasar konservasi naskah kuno serta pameran naskah yang berhasil didigitalisasi oleh pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat bagaimana naskah kuno dan pentingnya menjaga warisan ,” jelasnya.
Program ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pelestarian naskah kuno, termasuk melalui pelaporan jika menemukan dokumen atau manuskrip bersejarah di lingkungan sekitar.
Ia juga menambahkan untuk sekarang sudah ada beberapa naskah yang berhasil dikumpulkan dan sedang dalam proses pendaftaran ke Perpusnas seperti naskah kuno tulisan al qurah KH. Wahid Hasyim , Naskah kuno Bugis Isra Miraj dan lainnya.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kukar berkomitmen menjadikan pelestarian naskah kuno sebagai bagian integral dari pembangunan kebudayaan di daerah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tumbuh semangat kolaboratif antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menjaga warisan literasi lokal untuk generasi mendatang. (adv/*den)










