KUKAR, Lingkarkaltim: Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memastikan program pembangunan yang lebih tepat sasaran, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, secara melakukan evaluasi kinerja.
Lurah Melayu Aditya Rakhman mengatakan, evaluasi ini menjadi salah satu langkah penting untuk melihat sejauh mana capaian program tahun sebelumnya, sekaligus sebagai dasar dalam menyusun perencanaan yang lebih matang.
“Kami tidak ingin perencanaan hanya bersifat seremonial. Evaluasi ini dilakukan secara menyeluruh, mulai dari aspek pelayanan masyarakat, kebersihan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, hingga program-program penanganan sosial,” kata Aditya Rakhman pada Lingkarkaltim, Jum’at (18/4/2025)
Dari hasil evaluasi tersebut, menunjukkan ada beberapa program berjalan dengan baik. Namun masih ada tantangan yang harus ditangani bersama. Salah satunya adalah optimalisasi partisipasi masyarakat dalam setiap agenda kelurahan.
“Ke depan, kami ingin membangun sinergi yang lebih kuat dengan RT, tokoh masyarakat, serta pemuda-pemudi kelurahan. Tanpa keterlibatan aktif masyarakat, program tidak akan berjalan efektif,” ucapnya.
Dalam tahap perencanaan 2025, Kelurahan Melayu juga melakukan pendekatan partisipatif melalui forum musyawarah bersama masyarakat dalam menjaring aspirasi. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap program yang dirancang memang menjawab kebutuhan riil warga.
“Fokus kami adalah penguatan infrastruktur lingkungan, peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat, serta digitalisasi layanan kelurahan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan kecamatan, OPD teknis, dan para mitra pembangunan lainnya.
Hal ini menjadi wujud nyata dari semangat transparansi dan akuntabilitas yang terus dibangun oleh Kelurahan Melayu. Dengan perencanaan yang matang dan evaluasi yang jujur, Kelurahan Melayu menatap masa depan dengan langkah yang lebih pasti. (adv/*den)