Progres Pembangunan Jembatan Sebulu Masih 27 Persen, Pemkab Kukar Pastikan Rampung Tepat Waktu

Pembangunan jembatan Sebulu. (LK)
banner 468x60

 

KUKAR, Lingkarkaltim : Progres pembangunan jembatam sebulu masih minim, untuk itu Pemkab Kukar melalui Dinas Pekerjaan Umum meminta rekanan atau kontraktor untuk melakukan percepatan.

Read More
banner 300x250

Pembangunan jembatan Sebulu itu dimulai sejak Juni 2024 lalu. Adapun alokasi anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan jembatan Sebulu pada 2024 ini sekitar 200 milliar rupiah.

Sementara pembangunan jembatan akan menghubungkan antar Kecamatan Sebulu-Tenggarong dan antar Kabupaten Kukar-Kutim.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Linda Juniarti menjelaskan, progres pembangunan jembatan Sebulu saat ini mencapai 27 persen. Dalam hal ini, pemerintah daerah meminta kepada rekanan kerja atau kontraktor untuk segera melalukan percepatan pembangunan, mengingat pengerjaan tinggal 2 bulan lagi.

“Kami optimis, rekanan kerja bisa menyelesaikan proyek tersebut pada 2024 ini mencapai 100 persen,” jelas Linda Juniarti pada Lingkarkaltim, Kamis (31/10/2024).

Ia menyebutkan, berdasarkan informasi di lapangan bahwa pembangunan jembatan itu mengalami kendala yaitu material. Material yang dibutuhkan itu harus didatangkan dari luar daerah, sehingga harus menunggu material datang dan hal ini membuat proses pengerjaan menjadi lambat.

“Untuk persoalan ini, sudah kami pastikan bisa berjalan dengan baik dan rampung tepat waktu,” sebutnya.

Adapun pembangunan jembatan Sebulu pada 2024 ini meliputi pemasangan tiang pancang dan pembangunan jalan penghubung atau pendekat jembatan. Sementara untuk pembangunan jalan bentang jembatan dilanjutkan pada 2025 mendatang.

“Kami menargetkan, pembangunan jembatan ini pada 2025 bisa rampung dan segera dioperasikan,” ucapnya.

Dalam membangun jembatan Sebulu, pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan (KKJT) Kementerian PUPR. Hal itu harus dilakukan karena panjang pembangunan jembatan sekitar 500 meter.

“Jembatan yang bentangnya diatas 100 meter harus mendapat ijin dari Kementerian PUPR,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan jembatan ini sangat penting dengan tujuan untuk memudahkan akses atau mobilisasi masyarakat. Dengan menyediakan akses yang mudah dan aman pastinya dapat menekan biaya operasional masyarakat. (adv/kik)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *