KUKAR, LINGKARKALTIM: Esther Veronika asal Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Kaltim 2025.
Gelar ini ia raih dalam malam grand final ajang Duta Wisata Kaltim yang digelar di Samarinda, setelah melalui masa karantina serta seleksi ketat bersama finalis dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim.
Bagi dia, kemenangan ini bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi juga amanah untuk membawa semangat baru dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Kaltim.
“Tentunya saya bangga karena dipercayakan memegang gelar ini. Saya akan bertanggung jawab untuk turut membangun pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur,” ujar dia, Senin (6/10/2025).
Ia mengaku tidak menyangka akan meraih gelar tertinggi dalam ajang bergengsi tersebut. Dengan usia yang masih muda dan pengalaman yang terbatas, dia hanya berfokus untuk memberikan yang terbaik.
“Sejak hari pertama karantina sampai malam grand final, saya tidak menyangka bisa menang. Tapi dengan usaha dan persiapan yang matang, akhirnya saya bisa meraih gelar Putri Pariwisata Kalimantan Timur 2025,” ucap lulusan SMK Negeri 1 Tenggarong itu.
Bagi perempuan yang baru berusia 18 tahun itu, momen paling berkesan adalah saat sesi penyerahan mahkota.
“Saat tinggal dua orang di panggung, saya benar-benar deg-degan dan nervous. Tapi ketika nama saya diumumkan, saya merasa itu hadiah yang sangat berharga dan spesial,” sebutnya.
Ketertarikan Esther pada dunia seni dan budaya sudah tumbuh sejak kecil. Ia mulai aktif di dunia pertunjukan sejak kelas 4 SD, terutama di bidang musik dan tari. Kecintaannya pada budaya daerah inilah yang menuntunnya untuk terjun ke dunia duta wisata.
“Dari kecil saya sudah menari dan bermain musik. Hal ini yang membuat saya ingin ikut berperan dalam memajukan sektor ekonomi kreatif di Kalimantan Timur,” kata dia.
Perjalanan Esther di dunia duta wisata dimulai ketika terpilih sebagai Putri Pariwisata Kukar 2024, dalam ajang seleksi Taruna Dara. Dari prestasi itulah ia kemudian melangkah ke tingkat provinsi dan sukses membawa nama Kukar ke puncak tertinggi.
Motivasi dan dukungan dari lingkungan sekitar menjadi semangatnya untuk terus maju meskipun menghadapi banyak rintangan.
“Setiap proses pasti ada halangan, tapi tergantung pada konsistensi kita untuk mencapainya,” tegas Esther.
Sebagai Putri Pariwisata Kaltim 2025, dia berkomitmen untuk menjadi representasi generasi muda yang aktif dan peduli terhadap potensi wisata serta budaya lokal. Ia ingin menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi.
“Saya ingin menunjukkan bahwa pariwisata dan budaya bisa berjalan berdampingan dengan kemajuan teknologi dan kreativitas anak muda,” pungkasnya.
Dari Tabang yang jauh di pedalaman hingga panggung megah ajang provinsi, perjalanan Esther menjadi bukti bahwa tekad, kerja keras, dan cinta pada daerah dapat membawa nama Kukar bersinar. (ASR)










