KUKAR, LINGKARKALTIM : Sebanyak 45 peserta mengikuti sayembara atau lomba design logo Kukar Land, yang digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar.
Sementara lomba design logo itu dimulai 1-11 Juli 2025 dan nantinya akan dipilih salah satu, untuk pemenang lomba tersebut. Bagi peserta pemenang lomba ini, akan mendapatkan hadiah 3,5 juta rupiah dan logo itu menjadi milik Pemkab Kukar.
Adapun yang menjadi persyaratan yang menjadi lomba tersebut ialah, peserta berdomisi dan dibuktikan dengan KTP Kukar, tidak ada batasan usia, karya bersifat orisinil dan belum pernah dipublikasikan, logo yang dinyatakan sebagai pemenang secara sah milik pemerintah daerah.
Kemudian, pengumpulan dengan cara mengupload logo dan tah akun instagram @ekrafkukar @visitingkukar, serta mencantumkan hastag #Lombadesignlogo_kukarland dan akun bersifat publik.
Plt Kepala Dispar Kukar Arianto melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Ekonomi Kreatuf (Ekraf) Zikri Umulda mengatakan, pemenang lomba akan diumumkan pada 15 Juli 2025. Saat ini tim juri tengah menilai seluruh design logo dalam menyambut festival Kukar Land.
“Lomba ini bagian dari design komunikasi visual. Ini merupakan salah satu dari subsektor ekonomi kreatif (Ekraf) yang sedang difokuskan pengembangannya oleh pemerintah daerah,” kata Zikri Umulda
Melalui lomba ini, Pemerintah Daerah memberikan ruang atau kesempatan bagi pelaku ekraf, khususnya yang memilik bakat pada design visual untuk dapat terlibat langsung.
“Kami membuka ruang bagi pelaku ekraf untuk berkreasi dan dikenal publik,” ucapnya.
Hal ini bagian dari bentuk dukungan pemerintah daerah kepada pelaku ekraf. Melalui lomba ini, bagian dari mempromosikan potensi yang dimiliki oleh pelaku ekraf. Desain terpilih akan digunakan sebagai logo resmi Kukar Land, dicetak di berbagai atribut acara seperti kaos panitia dan materi promosi, serta mendapat akses eksklusif selama acara berlangsung.
“Kami akan masukkan ke dalam daftar pelaku binaan kami. Jadi, setelah ini bisa kami kembangkan lebih lanjut. Mungkin bisa ikut pameran, pelatihan, atau kegiatan lain di bawah pembinaan Dispar Kukar,” ujarnya.
Ia menegaskan, lomba ini adalah bagian dari strategi untuk memperkuat kreator lokal dan mendorong keberlanjutan industri kreatif di Kukar.
“Meski hanya satu pemenang, lomba ini memunculkan banyak pelaku baru di subsektor ini. Ini bagian dari strategi kami agar ekosistem kreatif di Kukar tumbuh secara inklusif,” pungkasnya. (adv/kik)
