KUKAR, LINGKARKALTIM : Sebagai upaya memperkuat ketahanan keluarga dan menekan angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kukar terus merealisasikan program Bantuan Operasional Keluarga Bencana (BOKB).
Koordinator Penata KKB DPPKB Kukar Muhammad Ali menjelaskan, program BOKB tidak hanya berfokus pada penyediaan alat, namun juga menyasar edukasi dan pemberdayaan keluarga melalui berbagai kegiatan pelayanan KB dan penyuluhan kesehatan reproduksi.
“Program BOKB ini merupakan salah satu instrumen penting, dalam mendukung pembangunan keluarga berkualitas. Selain memberikan pelayanan KB secara gratis, kami juga menyentuh aspek edukasi agar masyarakat memahami pentingnya perencanaan keluarga dalam menekan risiko stunting dan meningkatkan kesejahteraan,” jelas Muhamad Ali.
Ia menambahkan, hingga pertengahan tahun 2025 DPPKB Kukar telah melaksanakan kegiatan pelayanan KB mobile, pembinaan kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), serta pelatihan bagi kader dan tenaga penyuluh, untuk meningkatkan efektivitas program di lapangan.
“Dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat sangat kami butuhkan, agar program BOKB ini tepat sasaran dan berkelanjutan,” tambahnya.
Tak hanya itu, DPPKB Kukar juga terus meningkatkan kapasitas kader dan penyuluh lapangan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan rutin, agar mereka memiliki pemahaman yang utuh tentang pendekatan pembangunan keluarga.
Dalam program BOKB tahun 2025 ini, pelatihan bagi kader menjadi salah satu fokus utama agar pendekatan edukatif dan humanis lebih maksimal diterima oleh masyarakat.
DPPKB Kukar mencatat bahwa sepanjang semester pertama tahun 2025, capaian layanan KB mengalami peningkatan positif, yaitu sekitar 40% dari target yang diharapkan, khususnya pada penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD dan implan.
Adapun untuk kecamatan yang telah dilaksanakan kegiatannya yaitu Tenggarong Seberang, Muara Jawa, Loakulu, dan kembang janggut. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keluarga semakin meningkat.
DPPKB Kukar juga terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk puskesmas, kader posyandu, dan organisasi masyarakat, untuk memastikan layanan KB dan program pemberdayaan keluarga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Dengan langkah ini, DPPKB Kukar menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda nasional pembangunan keluarga dan percepatan penurunan stunting khususnya di wilayah Kutai Kartanegara. (adv/*den)
