Antisipasi OPT, Distanak Kukar Lakukan Penguatan Kepada Petani

Distanak Kukar lakukan penguatan kepada petani terhadap pengendalian OPT
banner 468x60

 

KUKAR, LINGKARKALTIM : Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) masih menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar terus mengambil langkah cepat dan terarah dalam melakukan mitigasi serta pengendalian OPT.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah, penguatan pendampingan kepada para petani dan kelompok tani (Poktan) melalui peran aktif petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanak Kukar, Taufik menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dalam menghadapi ancaman OPT yang dapat merugikan petani. Ia menyampaikan bahwa pendampingan intensif dan kegiatan monitoring dilakukan secara berkala di berbagai wilayah pertanaman di Kukar.

“Kami terus melakukan pemantauan dan identifikasi secara langsung di lapangan. Setiap indikasi serangan OPT langsung dicatat dan dianalisis. Bila ditemukan bahwa populasi atau intensitas serangan telah melebihi ambang batas yang ditetapkan, maka pengendalian akan segera dilakukan,” ujar Taufik pada Lingkarkaltim, belum lama ini.

Ia menambahkan bahwa bentuk pengendalian yang dilakukan bersifat terpadu, mengutamakan efisiensi dan efektivitas, serta mempertimbangkan kondisi spesifik di setiap lokasi pertanaman. Selain mengandalkan metode manual dan konvensional, Distanak Kukar juga mengintegrasikan teknologi dalam proses pengendalian.

“Salah satu langkah inovatif yang telah kami lakukan adalah dengan menyiagakan unit drone sprayer. Teknologi ini kami manfaatkan untuk mempercepat pengendalian terutama pada lahan pertanian yang luas atau yang sulit dijangkau secara manual,” jelasnya.

Drone sprayer yang dimiliki Distanak Kukar dapat digunakan untuk menyemprotkan pestisida secara merata dan lebih hemat waktu, serta mengurangi risiko paparan bahan kimia bagi petani. Dengan begitu, pengendalian dapat berjalan lebih cepat dan aman.

“Gerakan ini juga menjadi wadah edukasi bagi petani agar mereka lebih paham bagaimana mengenali gejala serangan OPT sejak dini dan bagaimana melakukan langkah pencegahan secara mandiri,” lanjut Taufik.

Distanak Kukar berharap dengan berbagai upaya ini, produksi tanaman pangan di Kukar dapat terus terjaga dan ditingkatkan. Tidak hanya itu, kesejahteraan petani juga menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan dan kegiatan yang dilakukan.

Dengan strategi yang adaptif dan kolaboratif ini, Distanak Kukar menunjukkan komitmennya untuk menjadikan sektor pertanian di Kukar semakin tangguh dan berdaya saing di tengah berbagai tantangan. (adv/*den)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *