KUKAR, LINGKARKALTIM : Usai memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar Muhammad Taufik melakukan uji coba alat penanam padi, di desa Bangun Rejo, belum lama ini.
Menurutnya, alat tersebut sangat fungsional atau efektif digunakan para petani, untuk melakukan aktivitas tanam padi di sawah mereka masing masing.
“Alat tersebut sangat membantu petani dalam melakukan proses tanam. Dalam satu petak hanya memerlukan 4 kali jalan saja,” katanya.
Ia menegaskan, bantuan alat mesin tanam padi itu bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kesulitan tenaga tanam. Sehingga dengan adanya alat ini, para petani tidak perlu membayar atau mengupah tenaga tanam dari luar.
“Memang alat ini lumayan berat, tapi kerjanya juga sesuai. Karena alat tanam padi tersebut berukuran 4 baris,” tegasnya.
Hal ini juga merupakan upaya pemerintah daerah, dalam mendukung sektor pertanian khususnya terhadap optimalisasi lahan (oplah) dan meningkatkan produktivitas pertanian.
“Kami komitmen terus mendukung sektor pertanian di Kukar. Dengan pertanian menggunakan sistem modernisasi, dapat memicu semangat generasi muda untuk terjun mengembangkan sektor pertanian,” ucapnya.
Ia menyebutkan, Desa Bangun Rejo menjadi desa pertama dalam percontohan menggunakan alat tanam padi. Pada 2025 ini, juga dilanjutkan dengan pemberian alat mesin tanam kepada sejumlah kelompok tani, yang tersebar di seluruh Kecamatan.
Dengan diberikan bantuan tersebut, para petani menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah. Bahwa peran pemerintah daerah sangat memperhatikan sektor ketahanan pangan, khususnya pertanian padi sawah. (adv/kik)
