KUKAR Lingkarkaltim : Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara atau masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar akan melakukan peremajaan jembatan besi di Tenggarong, pada 2025 ini.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Linda Juniarti menjelaskan, peremajaan jembatan itu harus dilakukan menginga usianya sudah cukup tua yaitu 50 tahun lamannya. Jika tak dilakukan peremajaan terhadap jembatan tersebut, yang dikhawatirkan akan membahayakan masyarakat atau pengguna jalan.
“Peremajaan ini dengan membangunkan jembatan baru di lokasi yang sama, kita tidak menggunakan jenis kontruksi lama karena material itu sudah tidak diproduksi lagi,” jelas Linda Juniarti pada Lingkarkaltim, Sabtu (12/4/2025).
Dalam hal ini, Pemkab Kukar tak menginginkan adanya korban jiwa seperti peristiwa runtuhnya jembatan Kukar pada 2011 silam. Sehingga jembatan besi itu perlu dilakukan peremajaan secepatnya.
“Jangan ada lagi peristiwa atau tragedi jembatan runtuk, kalau sudah terjadi seperti itu siapa yang mau bertanggung jawab? Yang ada pemerintah lagi disalahkan,” tegasnya.
Sementara pembangunan jembatan itu dirancang dengan tipe jembatan komposit yang terdiri dari beton dan baja. Jembatan tersebut juga dibangun lebih lebar dan tinggi dari sebelumnya.
“Panjang jembatan sama dengan sebelumnya, tapi lebarnya dua kali lipat dari sebelumnya yaitu mencapai 14 meter,” ucapnya.
Tujuan dari rencana pelebaran jembatan itu ialah, untuk mengurai kemacetan pada waktu tertentu. Sehingga jembatan itu nantinya bisa dilalui dengan arus dua arah. Dalam melakukan pembangunan jembatan tersebut, Dinas PU Kukar telah mengalokasikan anggaran sekitar 58 milliar rupiah.
Meskipun rencana pembangunan jembatan tersebut terdapat pro dan kontra dari masyarakat, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk dapat memahami terkait dengan kenyamanan dan keselamatan bersama.
“Kami berharap seluruh masyarakat Kukar khususnya Kecamatan Tenggarong, untuk bisa memahami terkait dengan kondisi jembatan yang suda tua ini,” ungkapnya. (adv/ kik)










