KUKAR, Lingkarkaltim : Pasar lorong ramadan secara resmi telah dibuka oleh Bupati Kukar Edi Damansyah. Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan rebana bersama sejumlah tamu undangan lainnya, di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Sabtu (1/3/2025).
Ada sekitar 200 pedagang yang berjualan di pasar ramadan itu yang terdiri dari kuliner, aksesoris, pakaian dan lainnya. Usai membuka secara resmi pasar ramadan, Bupati Kukar Edi Damansyah meninjau langsung stand di area tersebut.
Adapun tujuan dari pasar ramadan ini ialah, untuk memudahkan masyarakat yang berbelanja dalam mencari takjil berbuka puasa.
Pasar ramadan ini telah diresmikan sejak 2024 lalu. Dalam penetapan lokasi itu memang terjadi pro dan kontra, pasar ini bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung dan menumbuhkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM.
“Pada tahun lalu (2024) perputaran uang di pasar ramadan mencapai sekitar 30 milliar rupiah. Dampak dari adanya pasar ini sangat luar biasa,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah.
Penetapan pasar ramadan di kawasan itu untuk sebagai wisata belanja, budaya dan religi. Jadi pasar itu bukan hanya menjadi transaksi atau pertukaran uang saja, sebab di kawasan tersebut ada tempat ibadah dan budaya.
“Alhamdulillah kawasan ini bisa kita tata dengan baik. Hal ini bisa menjadi kawasan yang nyaman mencari takjil khususnya pada bulan ramadan,” ucapnya.
Salah satu pengunjung asal Loa Kulu Maulida menyebutkan, pasar ramadan di kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman ini lokasinya sangat strategis. Sebab berdekatan dengan kawasan Cagar Budaya.
“Kita mencari takjil sudah terpusat di kawasan Masjid Agung ini, sembari menunggu waktu berbuka puasa bisa bersantai maupun melanjutkan ibadah,” sebut Maulida.
Menurutnya, pasar ramadan yang terpusat ini sangat memudahkan masyarakat untuk mencari takjil berbuka puasa. di dalam pasar ramadan terdapat berbagai jenis dagangan baik kuliner, pakaian dan lainnya. (adv/kik)
