Pelayanan Air Bersih Belum Maksimal, Warga Tenggarong Seberang Gelar Aksi Damai di PDAM

Masyarakt TenggarongSeberang gelar aksi damai(LK)
banner 468x60

 

KUKAR, Lingkarkaltim : Sejumlah warga Kecamatan Tenggarong Seberang yang tergabung pada Aliansi Masyarakat Pemerhati Keadilan menggelar aksi damai, di Kantor Perumda Tirta Mahakam Cabang Tenggarong Seberang, Kamis (30/1/2025).

Aksi damai ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Perusda Tirta Mahakam Kabupaten Kukar Suparno, yang didampingi Kepala Perusda Tirta Mahakam Tenggarong Seberang dan dihadiri anggota DPRD Kukar Sugeng Hariadi dan unsur Forkopimda.

Aksi damai itu bagian dari keluh-kesah masyarakat terhadap pelayanan air bersih yang kurang maksimal. Sehingga hal itu membuat aktivitas terhambat dan membebankan masyarakat jika harus membeli air bersih di luar.

Adapun tuntutan masyarakat kepada pihak Perusda Tirta Mahakam Tenggarong Seberang yaitu, meminta perusda memaksimalkan pelayanan air bersih. Sebab di Tenggarong Seberang khususnya di Desa Manunggal Jaya sering terjadi kerusakan atau perbaikan jaringan air bersih.

Sehingga air bersih di Desa itu sementara tak mengalir. Masyarakat juga meminta kepada Perusda Tirta Mahakam untuk dapat memastikan waktu penyelesaian pekerjaan jaringan air bersih, agar masyarakat menyiapkan penampungan air bersih.

Selain itu, masyarakat meminta kepada Perusda Tirta Mahakam untuk dapat mencarikan solusi yang kongkret atas permasalahan yang terjadi di lapangan. Jika Perusda Tirta Mahakam tak dapat memberikan pelayanan maksimal atau selama perbaikan jaringan air bersih, maka masyarakat meminta uang kompensasi sebesar 60 ribu per tandon untuk membeli air bersih di luar.

“Permasalahan ini memang sering terjadi. Bahkan dalam satu bulan air mengalir hanya 20 hari saja, sisanya mati atau tak mengalir,” kata Cindy pada Lingkarkaltim.

Menurutnya, atas pelayanan Perusda Tirta Mahakam terhadap air bersih ini masyarakat merasa mengalami kerugian yang cukup besar. Kerugian itu karena masyarakat harus membeli air bersih di luar dalam 1 pekan bisa mencapai 3 atau 4 kali pembelian.

“Jika masyarakat beli air bersih di luar sebanyak 4 kali, maka biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai 240 ribu. Belum lagi dibebankan dengan pembayaran setiap bulannya,” ucapnya.

Ia menyebutkan, sekitar 1300 pelanggan PDAM khususnya di Desa Manunggal
jaya yang terdampak akibat pelayanan air bersih yang kurang maksimal. “Sudah bertahun tahun masyarakat merasakan hal ini, sehingga hari ini kita melakukan aksi
Damai untuk menyampaikan aspirasi,” sebutnya

Sementara itu Direktur Utama Perusda Tirta Mahakam Suparno menyebutkan, Perusda Tirta Mahakam terus berbenah dan berupaya memaksimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Pihaknya mengakui di Kecamatan Tenggarong Seberang termasuk wilayah yang kesulitan mendapatkan air bersih.

“Tapi kami terus berupaya, agar pelayanan air bersih ini bisa terus diberikan secara continue. Memang di Tenggarong Seberang ini memerlukan jaringan tersendiri,” sebut Suparno.

Dalam hal ini, pihaknya telah melakukan interkoneksi jaringan. Kemudian pihaknya tengah melakukan penyambungan pipa dari pompa utama dan itu memberikan pelayanan khusus kepada masyarakat.

“Kendala kami, perbaikan itu memang proyeksinya sedikit sulit. Kami juga berkeinginan dalam proses perbaikan tak berlarut lama,” ujarnya.

Terkait dengan proses perbaikan jaringan air bersih, pihaknya siap memberikan atau pendistribusian air bersih secara gratis. Dalam pendistribusian itu, Perusda Tirta Mahakam meminta kepada warga atau Ketua RT untuk menjadi koordinator, sehingga dalam pendistribusiannya berjalan dengan baik.

“Jika air tak mengalir yang disebabkan adanya perbaikan, kami menyediakan water suplay (pendistribusian air bersih) kepada masyarakat, namun untuk kompensasi atau potongan pembayaran tak ada, karena di dalam aturan juga tak ada,” ungkapnya. (kik)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *