Peringati HAB Ke 79, Bupati Edi Pimpin Upacara di MTs Negeri 1

banner 468x60

 

KUKAR, Lingkarkaltim : Bupati Kukar Edi Damansyah menjadi inspektur upacara dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 79 Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), di halaman MTs Negeri 1 Kukar, Jum’at (3/1/2025).

Upacara itu dihadiri sejumlah guru maupun peserta didik tingkat MI, MTs hingga MA. Sementara momen HAB ini mengusung tema ‘Umat Rukun Menuju Indonesia Emas.

Peringatan HAB merupakan hari bersejarah bagi Kementerian Agama dan seluruh umat beragama. Penamaan HAB merefleksikan sikap rendah hati dan nilai-nilai pengabdian luar biasa para pendahulu dalam memaknai kehadiran Kementerian Agama.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang bertindak sebagai pembina upacara, membacakan sambutan Menteri Agama RI, KH Nasaruddin Umar. Dalam sambutannya, ia menyebutkan semangat memperingati (HAB) tahun 2025 tidak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementrian Agama, dalam mendukung dan mengimplementasikan asta cita pemerintah pusat dimasa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yaitu memperkokoh ideologi Pancasila demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

Kemudian, memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.  Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Selain itu, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.

Dalam hal ini, kebersamaan beribadat dalam meningkatkan kualitas kehidupan antar umat beragama adalah tugas penting yang dijalankan Kementerian Agama.

“Namun dalam beberapa dekade terakhir muncul perbedaan kesenjangan antar kehidupan umat dengan ajaran agama yang dianutnya,” Sebut Edi Damansyah.

“Setiap agama melarang korupsi tetapi praktik seperti itu masih saja terjadi. Semua agama juga melarang kekerasan, kebencian, dan kesewenangan-wenangan,” lanjutnya.

Ia mengatakan, mendekatkan jarak psikologis dan jarak sosial antar umat beragama dan ajaran agama menjadi tolak ukur keberhasilan tugas Kementerian Agama dan umat substansial. Semakin dekat umat dengan ajaran agamanya, menjadi bukti sukses tugas Kementerian Agama. Sementara Indonesia Emas dapat terwujud jika seluruh umat bisa hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia Emas akan sulit diwujudkan apabila umat tidak rukun dan tidak harmonis.

“Indonesia mempunyai harta yang tidak tertakar nilainya yakni kerukunan umat beragama,” ujarnya.

Salah satu tugas terpenting Kementrian Agama selain membimbing kehidupan beragama dan sarana peribadatan ialah peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan.

“Pendidikan adalah tumpuan masa depan bangsa yang harus difasilitasi dengan sistem pendidikan berkualitas dan terjangkau. Proses pendidikan akan menghasilkan sumber daya manusia unggul dalam karakter penguasaan sains, teknologi, literasi dan memiliki kepedulian sosial,” ujarntya.

Selain mewujudkan peserta didik yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia, Kementrian Agama juga fokus pada peningkatan perekonomian umat.

“Pemberdayaan ekonomi umat juga menjadi konsentrasi Kementrian Agama, ini dilakukan dalam upaya mewujudkan asta cita pemerintah melalui program kemandirian pesantren, pengembangan ekosistem ekonomi haji serta optimalisasi pemberdayaan tata kelola zakat, wakaf, dana punia dan gerakan filantropi,” pungkasnya. (*trie)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *