KUKAR, Lingkarkaltim : Hujan deras yang disertai angin kencang mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, termasuk Kecamatan Tenggarong Seberang. Akibat hujan tersebut, ruangan Enggang di RSUD Am Parikesit alami ambruk, Kamis (24/10/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan bahwa kejadian tersebut terjadi pada sekitar pukul 17.00 wita. Ruangan yang ambruk itu diperkirakan nomor 306.
Salah satu keluarga pasien Maryoto menyebutkan, kejadian tersebut pastinya membuat panik semua pihak. Karena atap ruangan 306 ambruk dan dikhawatirkan akan merambat ke ruangan lainnya.
“Akibat kejadian itu, kami semua yang ada di deretan ruangan yang ambruk itu panik untuk dapat menyelamatkan diri dan pasien,” jelas Maryoto pada Lingkarkaltim.
Tak perlu waktu lama, petugas RSUD bergerak cepat untuk mengevakuasi pasien baik di ruangan yang ambruk itu dan lainnya. “Keluarga kami (pasien) telah dievakuasi ke ruangan intermediete,” sebutnya.
Sementara itu Direktur RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang Martina Yulianti membenarkan atas peristiwa tersebut. Peristiwa itu diawali dengan hujan deras dan angin kencang yang mengakibatkan atap ruangan Enggang itu ambruk.
“Hujan disertai angin itu mengakibatkan gunungan atap itu roboh mengenai plafon, sehingga palfon dan sejumlah bata ringan itu jatuh ke lantai,” ucap Martina Yulianti.
Atas kejadian tersebut, pihaknya bergerak cepat untuk menindaklanjuti dengan berdiskusi dengan sejumlah ahli dibidang kontruksi. Ia mengaku bangunan itu merupakan bangunan pertama yang rampung pada 2012 lalu.
“Jadi saat ini sedang dilakukan penilaian dan analisa terhadap kondisi yang terjadi, oleh tim tim ahli yang kebetulan sedang bekerja dalam pembangunan gedung lainnya,” ujarnya.
Dalam hal ini, pihaknya telah memastikan tak ada pasien yang mengalami cedera bahkan meninggal dunia. Seluruh pasien telah dievakuasi dengan selamat.
“Untuk sementara kami evakuasi ke gedung 3 di lantai 2,” ungkapnya. (kik)
