Pastikan Sesuai Dengan Syariat Islam, Pemotongan Hewan Kurban Dianjurkan di RPH

banner 468x60

 

KUKAR, LINGKARKALTIM : Sebanyak 89 ekor sapi telah dipotong pada perayaan Idul Adha1446 Hijriah, di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kelurahan Mangkurawang. Sementara pemotongan hewan kurban ini telah dipastikan sesuai dengan syariat islam.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar Muhammad Taufik melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Aji Gazali menegaskan, sebelum dilakukan pemotongan di RPH, terlebih dahulu para petugas melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban.

“Ini dilakukan untuk menjamin daging kurban layak konsumsi, sesuai dengan syariat yang telah ditentukan dalam berkurban,” Kata Ahmad Gazali pada Lingkarkaltim, belum lama ini.

Sementara pemotongan hewan kurban di RPH ini bagian dari kepercayaan dan kesadaran masyarakat, terhadap pemotongan yang standar dan layak. Selain itu, masyarakat juga dapat menghemat atau mempersingkat waktu. Sehingga daging kurban bisa segera didistribusikan kepada mustahik.

“Alhamdulillah, untuk Iduladha tahun ini, kami mencatat ada 89 ekor sapi yang dipotong di RPH Mangkurawang. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemotongan yang aman dan profesional,” ucapnya.

Menurut Aji, pelaksanaan kurban di RPH tidak hanya memenuhi syariat Islam, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet), yang sangat penting dalam konteks penyebaran penyakit.

Ia menekankan bahwa seluruh hewan telah diperiksa kesehatannya sebelum dipotong, dan dilakukan penyaringan organ pasca pemotongan untuk memastikan tidak ada bagian yang mengandung penyakit atau tidak layak konsumsi.

“Semua hewan kita periksa secara menyeluruh. Mulai dari suhu tubuh, kondisi fisik, hingga organ dalam seperti hati dan paru-paru setelah pemotongan. Kalau ada yang mencurigakan, langsung kita pisahkan dan tidak didistribusikan,” jelasnya.

Selain itu, Aji juga menggarisbawahi pentingnya keberadaan tenaga juru sembelih yang profesional. Di RPH Mangkurawang, seluruh juru sembelih merupakan tenaga yang telah mengikuti pelatihan teknis dan syar’i, sehingga masyarakat tak perlu khawatir terkait tata cara pemotongan.

“Juru sembelih kami sudah memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga pelatihan resmi. Mereka tidak hanya paham cara menyembelih sesuai syariat, tapi juga memperhatikan teknik yang benar agar hewan tidak stres dan daging tidak rusak,” tambahnya

Distanak Kukar juga memberikan layanan kepada masyarakat yang melakukan penyembelihan di luar RPH, khususnya di masjid-masjid dan lingkungan RT. Melalui program mobilisasi petugas kesehatan hewan ke lokasi-lokasi pemotongan, Distanak ingin memastikan semua pelaksanaan kurban, baik di dalam maupun luar RPH, tetap terpantau dari aspek kesehatan dan keamanan.

Pemerintah daerah melalui Distanak Kukar terus mendorong masyarakat untuk lebih banyak memanfaatkan fasilitas RPH sebagai bagian dari peningkatan pelayanan publik. Ke depan, fasilitas dan kapasitas RPH akan terus ditingkatkan agar mampu menampung lebih banyak hewan kurban, sekaligus menjadi pusat edukasi dan pelatihan pemotongan hewan yang aman dan sesuai standar nasional. (adv/*den)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *