KUKAR, LINGKARKALTIM : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tengah menjalin kerja sama dengan dua Perguruan Tinggi di Indonesia. Kerja sama ini bagian dari upaya Pemkab Kukar dalam pemunahan Dokter spesialis.
Adapun Perguruan Tinggi tersebut ialah, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Diponegoro (UNDIP). Kerja sama ini juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa, untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitasnya.
Sekretaris Kabupaten Kukar H Sunggono Kasnu menjelaskan, kerja sama dengan UGM dan UNDIP merupakan komitmen pemerintah daerah, dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Selama ini kita menyadari bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas, tidak bisa lepas dari ketersediaan tenaga medis yang memadai. Baik dari kebutuhan Dokter spesialis, terlebih dokter spesialis konsultan,” jelas Sunggono pada Lingkarkaltim, belum lama ini.
Dalam hal ini, Pemkab Kukar tengah menyusun road map terhadap kebutuhan Dokter di fasilitas kesahatan di Kukar hingga 2029 nantinya.
“Setiap tahun nantinya ada Dokter yang kita berikan dukungan penuh, sesuai dengan kebutuhan di Kukar,” ucapnya.
Pemkab Kukar juga siap membiayai pendidikan Dokter melalui program On Going. Ini merupakan program Pemkab Kukar dengan sasaran mahasiswa di UGM dan UNDIP, yang tengah bingung setelah lulus untuk mencari pekerjaan.
“Maka kita siap menghaire atau merekrut mereka dan kita biayai sisa pendidikannya, sehingga nantinya mereka bisa memenuhi tenaga kesehatan di Kukar,” ujarnya.
Ia menegaskan, dari analisis kebutuhan Dokter di Kukar mencapai sekitar 35 Dokter sepesialis khusus atau konsultan. Kebutuhan Dokter itu untuk pemenuhan di Rumah Sakit Muara Badak hingga Rumah Sakit Dayaku Raja.
“Informasi yang diterima dari para Direktur Rumah Sakit masih ada kebutuhan Dokter yang harus dipenuhi. Untuk itu, kami melakukan kerja sama dengan sejumlah Perguruan Tinggi baik UGM, UNDIP, UNHAS dan kedepan kita kerja sama dengan Universitas Airlangga,” tegasnya. (adv/kik)
