KUKAR, Lingkarkaltim : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus merealisasikan program dedikasi Kukar Idaman yaitu pembangunan pertanian berbasis kawasan. Sementara program itu merupakan target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar Muhammad Taufik menjelaskan, pembangunan pertanian di Kukar terus dilakukan secara merata. Namun pembangunan pertanian sesuai debgan target RPJMD ialah di 5 kawasan yaitu, Kecamatan Tenggarong-Loa Kulu, Sebulu-Muara Kaman, Tenggarong Seberang I, Tenggarong Seberang II dan Marang Kayu.
“Kita fokus di 5 kawasan itu sesuai dengan target RPJMD, tapi untuk kecamatan lainnya tetap diperhatikan juga,” jelas Muhammad Taufik pada Lingkarkaltim, Sabtu (30/11/2024).
Adapun pembangunan pertanian yang dilakukan Distanak ialah, membangun embung, jalan usaha tani, pintu air, pompa air dan lainnya. Ia mengaku dalam pembangunan pertanian berbasis kawasan itu belum mencapai target RPJMD, sementara untuk realisasi pembangunan tersebut baru mencapai sekitar 66 persen.
“Ada beberapa pembangunan pertanian yang masih berjalan, dan ada juga yang telah melebihi dari target baik itu jalan usaha tani dan lainnya,” ucapnya.
Pihaknya memastikan pembangunan itu bisa mencapai target RPJMD 100 persen selama 2021-2026. Pembangunan pertanian ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah kepada petani. Dukungan pertanian yang diberikan bukan hanya pembangunan, tapi sarana dan produksi pertanian lainnya juga diberikan.
Pembangunan itu juga bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kukar khususnya padi sawah. Pertanian padi sawah di Kukar memiliki luasan lahan sekitar 18.900 hektare.
“Setiap satu hektare rata rata menghasilkan 4,2 ton. Dengan masa panen satu tahun mencapai 2 hingga 3 kali, kami terus meningkatkan produksi pertanian dengan memperhatikan lebih terhadap sektor pertanian,” ujarnya.
Selain sektor pertanian, Distanak Kukar juga fokus pada pengembangan peternakan. Dalam mengembangkan sektor peternakan, ia memberikan bantuan sejumlah sapi maupun kambing kepada kelompok peternakan di Kukar.
Tak hanya itu, penyediaan sarana dan prasarana khusus peternakan juga dilakukan seperti pembangunan kandang ternak. “Kandang ini diberikan agar lebih intensif untuk pemeliharaan hewan ternak,” sebutnya.
Pengembangan pertanian dan peternakan ini telah menjadi komitmen pemerintah daerah, khususnya dalam ketahanan pangan. Hal ini harus dipersiakan dalam mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan Kaltim maupun Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami berharap, sektor pertanian dan peternakan ini terus alami peningkatan sehingga dapa memenuhi kebutuhan pasar atau pangan di Kaltim,” harapnya. (adv/kik)










