KUKAR, Lingkarkaltim : Sebagai uoaya menekan kasus stunting, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar memiliki program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Program itu dinilai memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan gizi anak.
Kepala Dinkes Kukar Kusnandar menjelaskan, permasalahan gizi sering dianggap tak penting oleh masyarakat. Padahal permasalahan gizi ini sangat serius dapat mempengaruhi pertumbuhan anak maupun dari fisik bahkan pola pikir.
“Kita harus mencegah itu dan memberikan pemahaman kepada orang tua bahwa dengan memberikan gizi yang baik, cukup tak ada kasus stunting,” jelas Kusnanda pada media, Sabtu (9/11/2024).
Dalam hal ini, pihaknya akan memberikan makanan bergizi dengan formula khusus kepada anak anak. Sementara masih ada beberapa wilayah di Kukar, perlu perhatian serius dalam mengatasi permasalahan stunting.
“Masih ada beberapa wilayah yang perlu diintervensi oleh pemerintah daerah, khususnya terhadap kasus stunting,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa penanganan stunting ini tak bisa dikerjakan sendiri. Namun hal itu perlu kolaborasi yang baik antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sehingga sasaran yang terkonfirmasi stunting itu bisa lebih luas untuk ditangani.
“Kami bersinergi dengan OPD terkait, untuk mengatasi permasalahan stunting di Kukar,” tegasnya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat Kukar khususnya ibu hamil, untuk dapat memeriksakan kandungannya denga rutin. Hal itu juga dapat mempengaruhi terhadap lahirnya anak yang terkonfirmasi stunting.
“Jadi pencegahan stunting itu dapat dilakukan melalui pemeriksaan kandungan secara rutin,” sebutnya.
Dinas Kesehatan juga melakukan sosialisasi terhadap pencegahan stunting. Melalui sosialisasi itu diharapkan kedepan tak ada kasus stunting. (adv/kik)
