KUKAR, LINGKARKALTIM: Pemerintah Kecamatan Sebulu menghadirkan inovasi baru dalam pelayanan publik melalui program Pelayanan Cepat Tunggu di Tempat (Pecut). Program ini memungkinkan masyarakat mengurus dokumen administrasi cukup dari desa tanpa harus jauh-jauh datang ke kantor kecamatan.
Camat Sebulu, Edy Fachruddin, menjelaskan bahwa Pecut lahir sebagai aksi perubahan dari Sekretaris Kecamatan Sebulu yang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) di LAN Samarinda. Inovasi ini memanfaatkan jaringan internet dan aplikasi digital untuk mempercepat pelayanan masyarakat.
“Melalui Pecut, masyarakat tidak perlu repot mendatangi kantor kecamatan. Cukup di desa, dokumen bisa diurus, diverifikasi secara online, lalu ditandatangani menggunakan aplikasi Srikandi. Jejak digital juga tercatat dengan jelas,” ujar Edy pada Rabu (10/9/2025).
Program Pecut menyediakan layanan administrasi penting seperti pembuatan AK1/Kartu Kuning, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Surat Pindah, Surat Kedatangan, serta pencetakan KTP yang hilang. Semua dokumen ini bisa ditunggu langsung di desa setelah syarat-syaratnya diunggah melalui website khusus yang sudah disiapkan.
Menurut Edy, layanan ini sudah mendapat sambutan positif dari masyarakat. Bahkan sejumlah warga dan pemerintah desa membuat video ucapan terima kasih karena merasa terbantu.
“Masyarakat kami merasa terbantu dengan adanya aksi perubahan ini. Kami tidak ingin memperumit layanan, justru harus mempermudah,” jelasnya.
Untuk warga yang belum terbiasa dengan teknologi, pemerintah desa telah menyiapkan operator khusus di masing-masing desa. Operator ini bertugas membantu masyarakat yang kesulitan dalam proses pengunggahan dokumen maupun pendaftaran secara online.
“Kalau ada orang tua atau masyarakat yang kurang paham internet, bisa langsung datang ke kantor desa. Operator desa siap membantu, sehingga layanan tetap bisa diakses dengan mudah,” terang Edy.
Ke depan, Camat Sebulu berharap program Pecut terus berjalan dan memberikan manfaat luas. Inovasi pelayanan ini juga dinilai mampu menjawab berbagai kendala masyarakat, mulai dari cuaca, jarak tempuh, hingga masalah transportasi.
“Kami selalu dituntut untuk berinovasi dalam pelayanan publik. Harapannya, Pecut ini bisa memberikan dampak nyata, tidak ada lagi kendala karena hujan atau jarak yang jauh,” pungkasnya.
Dengan hadirnya Pecut, warga Sebulu kini memiliki akses yang lebih mudah, cepat, dan transparan dalam mengurus dokumen administrasi. Program ini menjadi bukti nyata transformasi digital pelayanan publik di tingkat kecamatan. (WAN/ADV)
