KUKAR, LINGKARKALTIM: Kecamatan Marangkayu terus memaksimalkan potensi pariwisata lokal sebagai salah satu sektor penggerak ekonomi masyarakat. Camat Marangkayu, AR. Ambo Dalle, menyebut sedikitnya ada tiga desa yang memiliki prospek besar menjadi destinasi wisata, yakni Desa Kersik, Desa Semangko, dan Desa Sebuntal.
Menurutnya, Desa Kersik menjadi kawasan yang paling menonjol dengan wisata bahari yang sudah lebih dahulu berkembang. Bahkan, desa ini sudah memiliki kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang aktif mengelola dan mengembangkan objek wisata. “Kalau di Kersik, Pokdarwis sudah terbentuk dan aktif berjalan. Dua desa lainnya, Semangko dan Sebuntal, insya Allah akan segera kita dorong agar memiliki Pokdarwis juga,” jelas Ambo Dalle, Senin (15/9/2025).
Daya tarik wisata Kersik terletak pada pantainya yang landai, sehingga aman untuk berenang dan menjadi pilihan warga sekitar, termasuk masyarakat Bontang. “Kalau di Bontang lautnya dalam, sehingga tidak ada tempat wisata laut. Sementara di Kersik pantainya dangkal, jadi anak-anak bisa bermain dan berenang,” tambahnya.
Dukungan infrastruktur juga turut mempercepat geliat pariwisata Marangkayu. Jalan provinsi yang menghubungkan Morabada – Marangkayu – Bontang Lestari kini sudah mulai dikerjakan. Hal ini diharapkan semakin membuka akses wisatawan dari Bontang, Samarinda, hingga wilayah lainnya.
Selain itu, fasilitas penunjang di Desa Kersik juga terus dibenahi. Berbagai warung makan dan UMKM telah hadir untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Bahkan, desa ini pernah masuk nominasi destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur dan bersaing dengan daerah lain yang lebih dulu maju.
Ambo Dalle menegaskan, pengembangan pariwisata tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagaimana memberi nilai tambah agar wisatawan betah dan kembali berkunjung.
“Harapan kita, wisata ini memberi dampak ekonomi bagi warga. Maka perlu terus berbenah, mulai dari pengelolaan, fasilitas, hingga agenda hiburan yang bisa menarik pengunjung,” ungkapnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan sektor pariwisata di Marangkayu, karena keberadaannya akan membuka peluang usaha baru, terutama bagi para pelaku UMKM.
“Kalau tempat wisata hidup, maka UMKM juga ikut tumbuh. Jadi kita benahi bersama-sama,” pungkasnya. (WAN/ADV)