Distanak Kukar Dorong Pasar Murah di Expo KTNA untuk Kendalikan Inflasi

Expo KTNA Nasional di Kukar
Expo KTNA Nasional di Kukar
banner 468x60

KUKAR, LINGKARKALTIM: Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Muhammad Taufik, menegaskan bahwa pelaksanaan pasar murah dalam rangkaian Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus mengendalikan inflasi.

Menurutnya, pasar murah yang menghadirkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari pasaran merupakan solusi konkret yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu, keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjual produk dengan harga terjangkau semakin memperkuat daya beli warga.

Read More
banner 300x250

“Pasar murah itu bagian daripada upaya pengendalian inflasi. Dengan adanya pasar murah, UMKM yang menyediakan produk dengan harga terjangkau bisa menjadi penyangga dari inflasi. Hasil panen segar juga langsung dijual di sini sehingga masyarakat memperoleh harga yang lebih baik,” ujar Taufik saat ditemui pada Sabtu (20/9/2025).

Ia menjelaskan, inflasi pangan kerap menjadi tantangan di daerah, terutama ketika terjadi lonjakan harga beras, cabai, dan bahan pokok lainnya. Oleh sebab itu, program seperti pasar murah sangat relevan untuk membantu meringankan beban masyarakat sekaligus memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga.

Lebih jauh, Taufik menilai kolaborasi antara Pemkab Kukar, KTNA Nasional, serta para pelaku UMKM merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga keseimbangan harga pangan di pasar lokal. Langkah ini juga sejalan dengan misi pembangunan Kukar di sektor pertanian yang selama ini menjadi salah satu penopang utama perekonomian daerah.

Distanak Kukar juga memandang bahwa kegiatan ekspo bukan hanya sekadar ajang pameran, melainkan momentum penting untuk memperluas akses pasar bagi petani dan UMKM. Produk-produk lokal, baik hasil pertanian maupun olahan pangan, dipasarkan langsung ke masyarakat tanpa melalui rantai distribusi panjang sehingga harga lebih kompetitif.

“Yang paling penting adalah masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya, bukan hanya saat ekspo, tapi juga dalam jangka panjang. Harapannya pola pasar murah seperti ini bisa terus dikembangkan secara berkelanjutan,” tambah Taufik.

Selain memberi manfaat bagi konsumen, pasar murah juga membantu petani dan pelaku UMKM dalam meningkatkan pendapatan. Dengan menjual langsung hasil panen segar seperti beras, sayur, dan hortikultura lainnya, petani dapat memperoleh keuntungan lebih baik dibandingkan jika hanya mengandalkan tengkulak.

Dalam jangka panjang, Distanak Kukar optimis bahwa strategi ini akan memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Stabilitas harga yang terjaga diyakini mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah serta memperkokoh fondasi ekonomi berbasis pertanian.

Dengan demikian, kehadiran pasar murah di Ekspo KTNA tidak hanya menjadi bagian dari acara seremonial, tetapi juga wujud nyata kontribusi Distanak Kukar dalam mengendalikan inflasi, menjaga ketersediaan pangan, serta memberdayakan petani dan UMKM lokal untuk terus berkembang. (WAN/ADV)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *