KUKAR, LINGKARKALTIM: Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Mohammad Yadi Sofyan Noor, menyebut Rembug KTNA Nasional ke-54 yang digelar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan salah satu kegiatan terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraannya. Pernyataan itu disampaikan saat pembukaan KTNA Agro Expo 2025 di halaman parkir Kantor Bupati Kukar, Jumat (19/9/2025).
Menurut Yadi, besarnya kegiatan ini terlihat dari jumlah stand yang tersedia, terutama yang melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta kelompok tani. Kehadiran stand-stand tersebut tidak hanya menampilkan produk unggulan daerah, tetapi juga membuka peluang bagi petani dan pelaku usaha untuk memperluas jaringan pasar.
“Kegiatan di Kukar ini terasa istimewa karena banyak stand UMKM yang disediakan. Hal ini menunjukkan semangat kebersamaan dan dukungan nyata bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik, turut menegaskan bahwa besarnya acara ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak. Ia mengungkapkan, meski sempat terkendala penganggaran, Pemkab Kukar bersama pemerintah provinsi, KTNA, Kementerian Pertanian, dan pihak swasta berhasil mewujudkan acara berskala nasional ini.
“Memang benar yang disampaikan Ketua KTNA Nasional. Kegiatan di Kukar ini terlihat besar karena ada tambahan booth gratis, tenda gratis, dan juga pasar murah yang langsung diserbu masyarakat. Semua ini bisa terlaksana berkat model kolaborasi anggaran dan kerja sama lintas pihak,” jelas Taufik.
Ia menambahkan, usulan agar Kalimantan Timur menjadi tuan rumah sebenarnya baru muncul setelah pelaksanaan KTNA Nasional tahun lalu di Bali, saat penganggaran telah lewat. Kondisi itu membuat pihaknya harus melakukan penyesuaian dengan menggeser anggaran yang memungkinkan.
“Surprise juga karena meskipun keterbatasan ada, kita bisa melaksanakan kegiatan ini dengan cukup meriah. Anggarannya ada dari Kementerian Pertanian, Pemkab Kukar, pihak swasta, hingga dukungan dari KTNA sendiri,” sambungnya.
Menurut Taufik, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa sinergi antarpihak mampu menghasilkan event besar sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kehadiran pasar murah dan stand UMKM dalam expo ini bukan hanya menambah semarak acara, tetapi juga langsung menyentuh kebutuhan masyarakat luas.
Rembug Utama KTNA Nasional ke-54 di Kukar tidak hanya menjadi forum strategis bagi petani dan nelayan, tetapi juga menjadi ajang pameran inovasi dan produk unggulan yang berpotensi memperkuat ketahanan pangan nasional. (WAN/ADV)