KUKAR, LINGKARKALTIM: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri resmi membuka KTNA Agro Expo Tahun 2025 yang digelar di halaman parkir Kantor Bupati Kukar pada Jum’at (19/9/2025). Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Rembug Utama KTNA Nasional ke-54, dengan tema “Transformasi Teknologi dalam Mendukung Swasembada Pangan”.
Dalam sambutannya, Aulia menyampaikan apresiasi sekaligus menegaskan pentingnya peran teknologi dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Menurutnya, teknologi modern seperti traktor, drone, kecerdasan buatan (AI), hingga Internet of Things (IoT) menjadi kunci utama dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
“Kemajuan teknologi pertanian berperan penting meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan mendukung pertanian berkelanjutan. Selain itu, teknologi juga bisa menarik minat generasi muda untuk masuk ke dunia pertanian,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa stigma pertanian sebagai pekerjaan yang “kotor” dan penuh risiko harus dihapus dengan menghadirkan model pertanian modern melalui demplot percontohan. Pemerintah Kabupaten Kukar, kata Bupati, telah menjalankan program modernisasi pertanian, termasuk penyediaan alat dan mesin pertanian berbasis teknologi serta penggunaan drone sprayer untuk pengendalian hama.
Lebih lanjut, Aulia mengaitkan kegiatan ini dengan visi pembangunan daerah periode 2025–2030 yakni “Kutai Kartanegara Idaman Terbaik”. Ia menegaskan bahwa Kukar tengah melakukan transformasi ekonomi dari sektor ekstraktif menuju pertanian, pariwisata, dan industri hijau berkelanjutan.
“Kami sangat membuka diri untuk bersinergi dengan semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun swasta, demi mempercepat hilirisasi dan industrialisasi pertanian,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik, mengapresiasi antusiasme masyarakat pada pembukaan expo meski sempat tertunda karena hujan.
“Alhamdulillah tadi meskipun hujan, acara pembukaan tetap berlangsung meriah. Antusiasme tamu undangan maupun peserta sangat tinggi,” ungkapnya.
Namun, Taufik menyayangkan keterbatasan waktu sehingga Bupati tidak sempat meninjau seluruh stan pameran secara detail. Padahal, lanjutnya, banyak stan yang telah menyiapkan produk khas, mulai dari hasil pertanian mentah hingga olahan, termasuk produk dari kelompok wanita tani (KWT) dan peserta pasar murah.
“Beberapa stan sudah menyiapkan makanan khas untuk Bupati, termasuk KWT dan pelaku KTNA yang membawa produk unggulan. Sayangnya tidak sempat dikunjungi secara menyeluruh,” tuturnya.
Meski demikian, Taufik menegaskan bahwa KTNA Agro Expo 2025 menjadi momentum penting bagi petani dan nelayan untuk memperkenalkan inovasi sekaligus memperkuat jejaring.
Acara ini diharapkan dapat mendorong percepatan adopsi teknologi pertanian di Kukar sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional. (WAN/ADV)