KUKAR, LINGKARKALTIM: Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi-misi pembangunan daerah, khususnya program Kukar Idaman Terbaik. Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menegaskan bahwa pihaknya fokus menjalankan program penguatan hilirisasi pertanian yang menjadi bagian dari misi kedua Kukar Idaman.
Menurut Taufik, misi kedua ini menekankan pada penguatan sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan kelautan dengan target besar peningkatan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, dan pelaku usaha perikanan.
“Sudah jelas kita ada di misi kedua, terutama untuk membangun petani, peternak, dan nelayan yang tangguh. Targetnya 100 ribu orang, ini sudah beberapa kali kita bahas dan break down programnya,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Ia menjelaskan, salah satu langkah konkret yang disiapkan adalah program dedikasi pertanian, yang fokus pada penguatan kapasitas dan produktivitas. Program ini tidak hanya menyasar peningkatan hasil produksi, tetapi juga memastikan petani dan pelaku usaha di sektor pertanian memiliki daya saing lebih baik.
Selain itu, Taufik menyoroti adanya program kredit Kukar Idaman Terbaik yang juga mendukung misi kedua sekaligus misi keempat. Kredit ini dirancang untuk mempermudah akses pembiayaan bagi petani, peternak, dan nelayan, sehingga mereka mampu memperluas usaha dan mengembangkan produksi secara lebih terintegrasi.
“Kredit ini sangat penting sebagai instrumen peningkatan kapasitas. Kalau akses modal terbuka, maka petani bisa meningkatkan produktivitas sekaligus mengolah hasil pertanian ke tahap hilirisasi,” jelasnya.
Menurutnya, program tersebut juga akan mendukung terwujudnya kawasan pertanian terintegrasi di beberapa wilayah unggulan Kukar. Kawasan ini akan menjadi pusat pengembangan pertanian modern yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
Taufik menambahkan, dari 17 program besar yang masuk dalam misi Kukar Idaman, setidaknya ada tiga program yang sangat erat kaitannya dengan Distanak Kukar. Ketiga program ini akan diintegrasikan secara langsung ke dalam program rencana strategis dinas, agar implementasinya dapat lebih terarah dan terukur.
“Kami sudah bahas bersama Bappeda dan juga internal Distanak. Dari diskusi tersebut, ada tiga program utama yang akan kita kerucutkan dan integrasikan dalam renstra pertanian, peternakan, dan perikanan,” ujarnya.
Lebih jauh, Taufik menegaskan bahwa hilirisasi pertanian menjadi kunci agar sektor pertanian Kukar tidak hanya menghasilkan bahan mentah, tetapi juga mampu menghadirkan produk bernilai tambah. Dengan demikian, kesejahteraan petani dan nelayan bisa lebih meningkat secara signifikan.
“Kalau kita hanya berhenti di produksi primer, nilai tambahnya kecil. Tapi dengan hilirisasi, produk bisa diolah, dipasarkan lebih luas, dan daya saing Kukar juga meningkat,” pungkasnya.
Dengan strategi tersebut, Distanak Kukar optimistis program misi Kukar Idaman Terbaik dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, sekaligus menjadikan sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian daerah. (WAN/ADV)