Lapas Tenggarong Lakukan Razia Tengah Malam

Razia tengah malam Lapas Kelas IIA Tenggarong. (Dok. Lapas Kelas IIA Tenggarong)
Razia tengah malam Lapas Kelas IIA Tenggarong. (Dok. Lapas Kelas IIA Tenggarong)
banner 468x60

KUKAR, LINGKARKALTIM: Dalam upaya memperketat pengawasan dan mencegah potensi gangguan keamanan serta ketertiban di lingkungan pemasyarakatan,Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong melakukan razia tengah malam.

Razia tersebut menyasar kamar hunian warga Lapas pada pukul 00.00 Wita, Sabtu (11/10/2025).

Read More
banner 300x250

Kegiatan tersebut melibatkan seluruh pejabat struktural, regu penjagaan, serta staf Lapas, dan mendapat dukungan penuh dari unsur TNI/Polri.

Razia dilakukan secara menyeluruh ke seluruh blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Suparman menyebut bahwa kegiatan ini merupakan wujud keseriusan mereka dalam mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM RI, yang menekankan pentingnya deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban.

Ia menegaskan, razia semacam ini bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga bagian dari evaluasi sistem keamanan dan integritas petugas di lapangan.

Dari hasil pemeriksaan, petugas masih menemukan sejumlah benda terlarang, seperti alat komunikasi (handphone), senjata tajam hasil modifikasi, serta beberapa unit charger.

Meski demikian, dia menganggap temuan tersebut sebagai bahan introspeksi, serta dorongan untuk memperkuat pengawasan internal.

“Kami tidak memungkiri masih ditemukannya benda-benda terlarang di dalam Lapas. Hal tersebut justru memotivasi kami untuk terus berbenah dan memperbaiki sistem keamanan ke depan,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa barang-barang hasil razia telah diamankan sebagai barang bukti dan akan dimusnahkan sesuai prosedur.

Razia ini pun turut melibatkan aparat TNI dan Polri, sebagai bentuk sinergi untuk memperkuat sistem keamanan di lingkungan Lapas.

Ia menilai, kehadiran unsur keamanan eksternal juga berfungsi meningkatkan kewaspadaan dan mempersempit potensi peredaran barang terlarang dari luar.

“Sinergitas antara Lapas dengan TNI/Polri berjalan sangat baik. Kolaborasi ini menjadi kunci untuk menjaga situasi Lapas tetap kondusif,” kata Suparman.

Selain fokus pada warga binaan, Lapas Tenggarong akan memberikan sanksi tegas bagi petugas yang terbukti melanggar disiplin atau terlibat dalam penyelundupan barang terlarang ke dalam Lapas.

“Kami akan tindak tegas setiap pelanggaran etik yang dilakukan oleh petugas. Tidak ada kompromi untuk hal-hal yang mencederai integritas lembaga,” tegas dia.

Ia berkomitmen menjadikan kegiatan razia malam hari sebagai agenda berkelanjutan. Tujuannya tidak hanya mengamankan lingkungan pemasyarakatan, tetapi juga mengembalikan marwah Lapas sebagai tempat pembinaan, bukan arena peredaran barang terlarang

“Kami ingin menciptakan Lapas yang bersih dari barang terlarang dan berorientasi pada pembinaan. Ini tanggung jawab moral kita bersama,” pungkasnya. (ASR)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *