KUKAR, LINGKARKALTIM: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar konferensi pers di ruang rapat Disdikbud Kukar pada Minggu (7/9/2025). Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, memaparkan secara rinci persiapan dan rangkaian kegiatan Festival Erau 2025.
Thauhid menyebutkan, pembukaan Erau akan dilaksanakan pada 21 September 2025 di Stadion Rondong Demang Tenggarong. Acara ini akan dibuka langsung oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, dengan sambutan dari Bupati Kukar, Gubernur Kaltim, serta kehadiran Menteri Pariwisata yang masih terkonfirmasi.
“Pada pembukaan akan digelar kirab budaya dan seserahan yang diikuti 20 kecamatan serta paguyuban di Kukar. Juga ada tari massal dari sekitar 400 pelajar,” terang Thauhid dalam konferensi pers.
Selain itu, Disdikbud Kukar juga menyiapkan expo di halaman Stadion Rondong Demang yang berlangsung sejak 21 hingga 28 September. Expo akan melibatkan OPD, BUMD, dan UMKM lokal serta menghadirkan berbagai pentas seni, lomba lagu daerah, tarsul, dan pertunjukan budaya lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Thauhid juga menegaskan pelaksanaan tradisi Beseprah pada 25 September di depan Museum Mulawarman. Tradisi makan bersama ini akan diikuti oleh OPD, BUMD, kecamatan, dan masyarakat umum. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terburu-buru membungkus makanan sebelum prosesi berlangsung.
“Beseprah ini tradisi yang harus kita hormati. Mohon tunggu sampai prosesi dimulai, baru silakan menikmati makanan di tempatnya,” tegasnya.
Selain Disdikbud, sejumlah OPD lain juga dilibatkan. Dispora Kukar akan menggelar olahraga tradisional di area parkir Jembatan Repo-repo, sementara pertandingan Bupati Cup sepak bola akan berlangsung hingga babak 16 besar di Stadion Rondong Demang.
Untuk penutupan, prosesi Belimbur tetap menjadi puncak acara. Pemkab Kukar menyiapkan penampungan air bersih di sejumlah titik sebagai antisipasi surutnya Sungai Mahakam.
“Kami ingin memastikan prosesi Belimbur berjalan lancar dan masyarakat tetap menjaga kebersihan,” ujar Thauhid.
Ia menambahkan, seluruh persiapan teknis sudah hampir selesai, termasuk pengamanan yang dikawal Polres, Kodim, Satpol PP, dan Dishub. Thauhid menutup konferensi pers dengan menegaskan bahwa acara seremonial ditangani pemerintah daerah, sedangkan prosesi sakral di Museum Mulawarman sepenuhnya menjadi kewenangan Kesultanan Kutai. (IDN/ADV)
