Kemarau Basah Belum Aman, Distanak Kukar Ingatkan Petani Tetap Siaga

Kondisi Lahan Pasca Panen Desa Sumber Sari
Kondisi Lahan Pasca Panen Desa Sumber Sari
banner 468x60

KUKAR, LINGKARKALTIM: Perubahan iklim yang semakin tidak menentu mendorong Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk memperkuat kemampuan adaptasi para petani di daerah tersebut.

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, mengatakan kondisi iklim saat ini masih berada pada fase kemarau basah. Meski hujan sesekali turun, hal itu tidak bisa dijadikan indikator masuknya musim penghujan.

Read More
banner 300x250

“Kalau dilihat sekarang ini bukan puncak hujan, masih kemarau. Jadi jangan sampai lengah, petani tetap harus siap menghadapi risiko perubahan cuaca,” ujar Taufik, Selasa (26/8/2025).

Menurutnya, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi petani adalah ketidakpastian iklim yang bisa berdampak pada pola tanam, ketersediaan air, hingga serangan hama penyakit. Oleh karena itu, petani perlu dibekali dengan strategi adaptasi yang tepat.

“Yang kami khawatirkan sebenarnya bukan hujan, tapi kekeringan. Jadi petani perlu menyiapkan langkah-langkah antisipasi sejak dini,” jelasnya.

Distanak Kukar saat ini gencar melakukan pendampingan di lapangan. Regu pengendali hama misalnya, sudah disiagakan untuk membantu petani mengatasi gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang bisa muncul sewaktu-waktu.

Selain itu, pemanfaatan teknologi pertanian modern juga terus digencarkan. Taufik mencontohkan penggunaan drone yang bukan hanya untuk pengendalian hama, tetapi juga dapat mendukung pemetaan lahan dan monitoring kondisi pertanian secara lebih cepat.

“Teknologi ini bagian dari strategi adaptasi. Kalau kita mengandalkan cara lama saja, sulit untuk mengejar perubahan iklim yang semakin cepat,” tambahnya.

Distanak Kukar juga berencana memperluas program pelatihan kepada kelompok tani agar lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan, baik saat terjadi hujan lebat maupun kekeringan panjang.

“Adaptasi ini kuncinya di petani. Pemerintah hanya bisa memberikan fasilitas dan pendampingan, tapi kesadaran dan kesiapan petani sendiri yang paling utama,” pungkas Taufik. (IDN/ADV)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *