KUKAR, LINGKARKALTIM: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan bahwa program bantuan seragam gratis sekolah tetap menjadi prioritas tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk memastikan visi Bupati dalam meringankan beban masyarakat tetap terwujud, meski anggaran dinas mengalami efisiensi hingga empat kali.
Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto, mengatakan pihaknya saat ini hanya menunggu penandatanganan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai landasan hukum pelaksanaan. “Begitu Perbup selesai ditandatangani, kami akan menetapkan Surat Keputusan (SK) penerima bantuan, dan penyaluran ke sekolah bisa langsung dilakukan,” ujarnya, Jum’at (15/8/2025).
Program ini mengalokasikan bantuan senilai Rp1,2 juta per siswa PAUD, Rp1,5 juta untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), dan Rp1,8 juta untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menurut Pujianto, kebijakan ini tetap menjadi fokus meskipun Disdikbud harus melakukan efisiensi pada banyak pos anggaran.
“Efisiensi anggaran memang berdampak besar secara umum, tetapi untuk program seragam gratis, Insya Allah tidak berpengaruh. Kami ingin program ini tetap berjalan karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Pujianto menjelaskan, seragam gratis merupakan salah satu wujud nyata pemerataan akses pendidikan di Kukar. Selain meringankan biaya pendidikan di awal tahun ajaran, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Disdikbud juga akan memastikan mekanisme distribusi bantuan dilakukan secara transparan dan tepat sasaran. “Kami akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah agar bantuan ini cepat sampai dan sesuai jumlah siswa yang berhak menerima,” tambahnya.
Pujianto menyebut, keberlanjutan program ini akan menjadi perhatian khusus Disdikbud. “Harapan kami, ini bukan hanya program sekali jalan. Jika setiap tahun bisa dianggarkan, maka akan membantu menekan angka putus sekolah,” ujarnya.
Pihaknya optimistis, setelah Perbup disahkan, proses penyaluran bisa dilakukan tanpa hambatan berarti. “Kuncinya adalah koordinasi, baik internal maupun dengan sekolah penerima. Dengan begitu, manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” kata Pujianto.
Dengan komitmen yang kuat ini, Disdikbud Kukar berharap program seragam gratis bukan hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga menjadi langkah strategis memperkuat kualitas dan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Kukar.(IDN/ADV)