KUKAR, LINGKARKALTIM: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menekankan pentingnya peran kepala desa dan lurah dalam mendukung keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah masing-masing. Meski tidak terlibat langsung dalam proses perizinan, mereka dinilai memiliki kontribusi besar melalui dukungan pembiayaan, terutama dari dana desa.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, mengatakan dukungan tersebut menjadi salah satu kunci pengembangan PAUD berbasis masyarakat, seperti Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain.
“Walaupun secara regulatif kepala desa dan lurah tidak masuk dalam alur perizinan, mereka punya peran strategis, terutama dalam pembiayaan,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Thauhid menjelaskan, pemahaman yang baik mengenai fungsi dan peran PAUD akan membantu kepala desa dan lurah menyalurkan bantuan secara tepat sasaran. Dukungan tersebut mencakup pembiayaan operasional, penyediaan sarana prasarana, hingga fasilitasi kegiatan belajar.
“Dengan pemahaman yang utuh, para pemangku wilayah bisa memberikan dukungan yang relevan dan berdampak langsung pada kualitas layanan PAUD,” tegasnya.
Ia menambahkan, sinergi antara Disdikbud, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), serta pemerintah desa/kelurahan menjadi langkah penting agar pendirian dan pengembangan PAUD berjalan lancar.
Melalui koordinasi lintas sektor, diharapkan satuan pendidikan berbasis masyarakat dapat berkembang sesuai regulasi dan memenuhi standar mutu.
“Tujuannya satu: meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Kukar,” kata Thauhid.
Disdikbud Kukar optimistis, dengan keterlibatan aktif seluruh elemen pemerintahan daerah, PAUD di wilayah ini akan semakin maju dan memberi fondasi kuat bagi pendidikan generasi mendatang.(IDN/ADV)
