Imam Huzaeni: PKD 2025 Jadi Sarana Pelajar Mengenal Budaya Kutai Kartanegara

Ketua MKKS Kukar, Imam Huzaeni
Ketua MKKS Kukar, Imam Huzaeni
banner 468x60

KUKAR, LINGKARKALTIM: Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Imam Huzaeni, menilai pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 menjadi momentum penting bagi para pelajar untuk mengenal dan mencintai budaya lokal.

Menurutnya, kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar di Gedung Serapo Tenggarong selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 Oktober 2025, memberikan ruang pembelajaran budaya yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi peserta didik.

Read More
banner 300x250

“Alhamdulillah, melalui kegiatan PKD ini anak-anak bisa mengenal budaya Kutai Kartanegara yang mungkin selama ini mereka kurang tahu. Dengan adanya kegiatan ini, mereka bisa melihat langsung dan memahami lebih dalam,” ujar Imam saat ditemui pada Selasa (21/10/2025).

Imam menyebutkan, PKD 2025 menjadi ajang strategis bagi pelajar untuk mendekatkan diri dengan warisan budaya yang selama ini mungkin hanya mereka kenal melalui pelajaran di sekolah. Melalui pendekatan langsung di lapangan, siswa dapat merasakan suasana budaya yang nyata.

“Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung. Anak-anak tidak hanya membaca atau mendengar tentang budaya, tetapi melihat sendiri berbagai bentuk kesenian, kerajinan, dan tradisi yang dimiliki daerah kita,” jelasnya.

Sebagai Ketua MKKS, Imam juga menyampaikan bahwa pihaknya turut dilibatkan dalam menggerakkan partisipasi dari seluruh satuan pendidikan di Kukar. Mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA, seluruhnya diarahkan agar ikut berkunjung dan berpartisipasi aktif dalam PKD 2025.

“Kami diminta untuk menggerakkan massa dari kalangan pelajar. Jadi semuanya kita libatkan agar anak-anak benar-benar merasakan langsung pengalaman mengenal budaya daerah,” ujarnya.

Imam menilai, pelibatan siswa dalam kegiatan budaya seperti PKD merupakan langkah tepat untuk membentuk karakter dan kecintaan terhadap tanah kelahiran. Ia berharap kegiatan ini dapat menanamkan rasa bangga dan tanggung jawab dalam melestarikan budaya Kutai Kartanegara.

“Anak-anak ini nantinya akan menjadi generasi penerus. Maka penting sekali mereka memahami akar budayanya, supaya tidak mudah tergerus oleh budaya luar,” tambahnya.

Ia juga berharap agar kegiatan PKD tidak berhenti pada agenda tahunan semata, melainkan terus dikembangkan dengan inovasi dan kolaborasi lintas sektor, sehingga semakin banyak generasi muda yang terlibat aktif dalam pelestarian budaya lokal.

“Selama tiga hari ini, seluruh sekolah kita arahkan untuk datang dan belajar langsung di arena PKD. Ini bukan hanya hiburan, tapi juga edukasi yang sangat penting bagi generasi muda,” pungkas Imam. (WAN/ADV)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *