Aulia Rahman Basri: Dekranasda Jadi Motor Penggerak Kukar Idaman Terbaik

Bupati Kukar, dr. Aulia Rahman Basri. (Lingkarkaltim/M. As'ari)
Bupati Kukar, dr. Aulia Rahman Basri. (Lingkarkaltim/M. As'ari)
banner 468x60

KUKAR, LINGKARKALTIM: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dr. Aulia Rahman Basri menegaskan bahwa keberadaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) memiliki peran strategis dalam mendukung terwujudnya program Kukar Idaman Terbaik, terutama pada sektor ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal.

Ia menyebut, Dekranasda menjadi salah satu mitra utama pemerintah daerah dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan para pengrajin.

Read More
banner 300x250

Melalui lembaga ini, pemerintah daerah berupaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang melibatkan berbagai kalangan, mulai dari pengrajin, pelaku UMKM, hingga generasi muda di sekolah-sekolah.

“Salah satu fokus kita di Kukar Idaman Terbaik adalah memberikan bantuan dan dorongan kepada para pengrajin industri kreatif. Pengrajin manik, ulapdoyo, ukir-ukiran, semua menjadi target pengembangan kita,” kata dia kepada awak media, Rabu (22/10/2025).

Menurutnya, potensi kerajinan di Kukar sangat besar dan memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikembangkan secara serius.

Oleh karena itu, pihaknya ingin membangun ekosistem yang memungkinkan para pengrajin untuk hidup layak dari keterampilan yang mereka miliki.

“Seringkali orang berpikir bahwa ketika menekuni satu bidang seperti kerajinan, itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Nah, ini yang ingin kita ubah. Ketika ekosistem yang kita bangun bisa membuat orang hidup dari keterampilannya sendiri, itu adalah kebahagiaan tersendiri,” sebut Aulia.

Dia mencontohkan, seperti dunia jurnalisme, jika seseorang memiliki passion di bidang tersebut, tetapi tidak bisa hidup dari sana, maka mereka akan berpindah ke sektor lain.

Namun, bila profesi itu mampu memberikan penghidupan yang layak, seseorang akan lebih tekun dan mencintai pekerjaannya.

“Begitu juga dengan para pengrajin. Kalau mereka bisa hidup dari hasil tangan mereka sendiri, tentu mereka akan semakin bangga, semakin semangat, dan semakin tekun menekuni bidang itu,” ujarnya.

Aulia mengatakan bahwa salah satu langkah penting yang ingin dilakukan Pemkab Kukar bersama Dekranasda adalah melibatkan sekolah-sekolah dalam kegiatan pelestarian dan pengembangan kerajinan daerah.

Langkah ini bertujuan untuk menanamkan sejak dini kecintaan terhadap produk lokal dan melahirkan regenerasi pengrajin di masa depan.

“Kita berharap anak-anak sekolah kita itu dipaparkan, didekatkan dengan kegiatan kerajinan. Kita ajarkan mereka membuat manik, mengukir, melukis, dan sebagainya. Ini akan menjadi titik tekan bagi kita untuk memperkuat kerajinan lokal,” ucap dia.

Ia menilai, pendekatan ini bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga membangun jiwa wirausaha dan kreativitas anak muda, sehingga mereka memiliki keterampilan praktis yang bisa menjadi modal ekonomi di masa depan.

Melalui Dekranasda, Pemkab Kukar berupaya menciptakan jembatan antara pelestarian nilai-nilai tradisional dengan inovasi modern.

Para pengrajin tidak hanya menjaga keaslian produk lokal seperti manik dan ulapdoyo, tetapi juga mampu menyesuaikannya dengan selera pasar dan kebutuhan zaman.

“Kita ingin membangun rasa bangga terhadap karya sendiri. Kalau pengrajin kita kuat, ekonomi lokal akan ikut tumbuh. Dari situ akan lahir kesejahteraan yang berkelanjutan,” pungkas Aulia. (ASR/ADV)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *