DP2KB Kukar Lakukan Pencegahan dan Penanganan Stunting

banner 468x60

KUKAR, Lingkarkaltim : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tengah fokus tangani persoalan stunting. Sementara target penurunan stunting pada 2024 ini dibawah 14 persen.

Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kukar Mastukhah mengatakan, dalam penanganan stunting ini tak bisa dikerjakan sendiri. Tapi penanganan ini membutuhkan kolaborasi yang baik antar seluruh pihak baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, hingga pemerintah desa.

“Penanganan stunting ini menjadi fokus pemerintah pusat dan daerah. Kami terus berupaya menekan kasus stunting maupun pencegahannya,” Kata Mastukhah pada media, Sabtu (30/11/2024).

Dalam penanganan maupun pencegahan stunting, DP2KB Kukar melakukan audit kasus stunting dengan memantau dan melakukan evaluasi yang komperhensif. Proses audit itu meliputi rekabulasi data dari berbagai sumber seperti aplikasi LCMIL, untuk data calon pengantin dan ibu hamil. Serta informasi dari Puskesmas.

Ia menyebutkan, dalam semester pertama di 2024, tercatat ada 10 kasus yang menjadi sasaran audit. Sementara untuk semester kedua, dilakukan audit terhadap 8 kasus, meliputi 7 ibu hamil dan 1 ibu bayi di berbagai kecamatan, termasuk Kecamatan Tabang, Kembang Jambut, Kenohan, dan Muara Muntai.

Kemudian Verifikasi lapangan pada semester kedua ini berlangsung pada 21-23 Oktober 2024, mencakup observasi sanitasi lingkungan, ketersediaan air bersih, fasilitas jamban, dan elemen lainnya yang berkontribusi pada kesehatan keluarga.

“Hasil temuan dari lapangan diolah dalam kertas kerja yang akan ditinjau oleh tim ahli untuk memberikan rekomendasi lebih lanjut. DP2KB Kukar juga melakukan pemantauan berkala selama tiga bulan,” sebutnya.

Dari hasil audit itu, ia meminta kepada pemerintah desa untuk dapat menindaklanjuti rekomendasi itu melalui anggaran Alokasi Dana Desa (ADD).

Diketahui, kasus stunting di Kukar pada 2024 ini alami penurunan menjadi 15,9 persen. Dalam oenanganan stunting, Pemkb Kukar juga melakukan intervensi dengan dua metode yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitive. (adv/kik)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *