Disperindag Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Bahan Pokok Menjelang Akhir Tahun

Plt. Kepala Disperindag Kukar Sayid Fathullah. (Istimewa)
Plt. Kepala Disperindag Kukar Sayid Fathullah. (Istimewa)
banner 468x60

KUKAR, LINGKARKALTIM: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan kondisi harga bahan pokok di daerah masih terkendali meskipun terjadi fluktuasi musiman.

Fenomena naik-turunnya harga kebutuhan pokok ini disebut sebagai pola rutin setiap menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru), Ramadan, maupun Idulfitri.

Read More
banner 300x250

Plt. Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah menyebutkan bahwa kondisi itu masih dalam batas wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.

“Biasa menjelang HBKN itu harga bahan pokok berfluktuasi, ada naik, ada turun, itu hal yang biasa. Tahun-tahun sebelumnya juga seperti itu, berulang saja setiap tahun,” ujar dia, Kamis (30/10/2025).

Ia menegaskan, sejauh ini tidak ada komoditas yang mengalami kelangkaan, dan daya beli masyarakat Kukar masih tergolong kuat.

Walaupun ada kenaikan harga pada beberapa komoditas, masyarakat disebut sudah cukup bijak dalam menyikapi situasi tersebut.

“Yang penting tidak ada yang langka, dan daya beli masyarakat kita masih kuat. Kalau mereka tidak bisa beli banyak, belinya separuh, sedikit. Masyarakat kita sudah cerdas menyikapi hal-hal seperti ini, belajar dari pengalaman masa lalu,” kata Fathullah.

Kenaikan harga yang kerap terjadi pada beberapa komoditas hanya bersifat sementara, serta akan kembali stabil setelah masa puncak kebutuhan berlalu.

“Walaupun misalnya naik cabai atau lombok, naik paling sebentar. Ayam naik paling sebentar, nanti turun lagi. Jadi hal-hal seperti itu kita sudah kebal,” sebutnya.

Untuk menjaga kestabilan harga, Disperindag Kukar bersama unsur Forkopimda terus melakukan pemantauan rutin ke pasar-pasar dan toko kebutuhan pokok.

Pengawasan dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang beranggotakan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Satgas Pangan dari kepolisian, serta unsur TNI.

“Kami menjaga sekuat mungkin agar beberapa harga yang ditetapkan pemerintah, yang ada HET-nya (Harga Eceran Tertinggi), bisa tetap stabil. Kita bersama TPID, Satgas Pangan, dan TNI rutin turun ke lapangan untuk memantau kondisi pasar,” pungkas dia. (ASR/ADV)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *