Retribusi Pasar Kukar Lampaui Target

Plt. Kepala Disperindag Kukar Sayid Fathullah. (Istimewa)
Plt. Kepala Disperindag Kukar Sayid Fathullah. (Istimewa)
banner 468x60

KUKAR, LINGKARKALTIM: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mencatat, realisasi retribusi pasar hingga triwulan III tahun ini sudah menembus angka Rp1,4 miliar.

Angka tersebut jauh melampaui target awal sebesar Rp800 juta yang ditetapkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor tersebut.

Read More
banner 300x250

Plt. Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah menyampaikan bahwa capaian ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan di luar ekspektasi mereka.

Kinerja tersebut menandakan adanya lonjakan aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku usaha dan pedagang pasar di berbagai wilayah Kukar.

“Target kami untuk retribusi pasar tahun ini hanya Rp800 juta. Tapi hingga semester pertama dan memasuki triwulan ketiga, sudah tembus di angka Rp1,4 miliar. Ini luar biasa, dan kami optimis bisa mencapai lebih dari Rp1,5 miliar sampai akhir tahun,” ujar dia saat ditemui pada Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, peningkatan penerimaan dari retribusi pasar ini menjadi indikator nyata tumbuhnya ekonomi daerah, di mana gairah jual beli masyarakat meningkat pesat.

Ia menyebut, fenomena ini juga menunjukkan tingginya tingkat kepatuhan para pedagang dalam memenuhi kewajiban retribusi.

“Gairah para pelaku usaha pasar meningkat, pedagang semakin aktif membayar retribusi. Ini bisa kita jadikan indikator bahwa ekonomi di Kukar tumbuh dan berkembang luar biasa,” kata Fathullah.

Dia juga mengatakan bahwa capaian ini jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2024, realisasi retribusi pasar hanya mencapai sekitar Rp600 juta, di bawah target yang ditetapkan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan signifikan tahun ini adalah hilangnya pungutan retribusi Tera dan Kalibrasi, yang sebelumnya menjadi salah satu sumber penerimaan non-pasar.

“Kalau tahun lalu target Rp800 juta cuma tercapai Rp600 juta. Sekarang meski Tera dan kalibrasi sudah tidak lagi dipungut, justru penerimaan dari kios, petak, dan los pasar meningkat tajam,” ungkapnya.

Fathullah menilai, kenaikan ini juga dikaitkan dengan pengaruh positif proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang berdampak pada dinamika ekonomi di Kukar.

“Kita lihat dampaknya dari isu IKN juga cukup terasa. Banyak orang berjualan, permintaan meningkat, dan daya beli masyarakat juga naik,” tutur dia.

Peningkatan pendapatan dari retribusi pasar, bukan hanya soal angka PAD, tetapi juga mencerminkan kehidupan ekonomi rakyat yang makin aktif.

Ia berharap tren positif ini dapat terus dijaga dengan pengelolaan pasar yang lebih baik, penataan fasilitas yang memadai, serta peningkatan pelayanan bagi pedagang dan konsumen.

“Ini sangat menggembirakan, bukan hanya bagi kami di Disperindag, tapi juga sebagai bukti bahwa ekonomi Kukar sedang bergairah. Ke depan kami akan terus berupaya menjaga semangat ini agar pasar-pasar rakyat makin maju dan nyaman,” pungkas Fathullah. (ASR/ADV)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *