Lewat SIMLUTAN, Distanak Kukar Pantau Aktivitas dan Produktivitas Kelompok Tani Secara Real-Time

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik
banner 468x60

KUKAR, LINGKARKALTIM: Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini semakin serius memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkuat sektor pertanian. Melalui Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUTAN), Distanak mampu memantau aktivitas, produktivitas, serta perkembangan kelompok tani secara real-time dan terintegrasi dengan pemerintah pusat.

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, mengatakan bahwa SIMLUTAN menjadi instrumen penting dalam memperkuat perencanaan kebijakan berbasis data akurat. Sistem ini memuat informasi lengkap mulai dari jumlah kelompok tani, penyuluh, jenis komoditas yang digarap, hingga progres kegiatan di lapangan.

Read More
banner 300x250

“Sekarang semua berbasis digital. Lewat SIMLUTAN, kami bisa melihat perkembangan kelompok tani tanpa harus menunggu laporan manual. Data yang masuk langsung terhubung ke pusat dan bisa diakses kapan saja,” ujar Taufik pada Rabu (29/10/2025).

Ia menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 48 ribu kelompok tani yang terdaftar dalam sistem tersebut. Data tersebut terus diperbarui secara berkala oleh penyuluh pertanian di tiap kecamatan untuk memastikan hanya kelompok aktif yang tercatat. Verifikasi lapangan juga dilakukan agar bantuan pemerintah dan program pelatihan tepat sasaran.

“Dulu banyak data yang tidak valid karena laporan manual. Sekarang, dengan sistem digital, kita bisa memastikan bantuan dan program betul-betul diterima oleh petani yang aktif,” jelasnya.

Selain untuk pendataan, SIMLUTAN juga dimanfaatkan sebagai alat evaluasi kinerja penyuluh pertanian dan sarana monitoring kegiatan penyuluhan di desa. Melalui sistem ini, Distanak Kukar dapat menilai efektivitas kegiatan penyuluhan serta kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh di wilayah kerja masing-masing.

Taufik menambahkan, ke depan sistem SIMLUTAN akan dikembangkan agar terhubung dengan sektor lain seperti koperasi, perbankan, dan dinas teknis lainnya, sehingga data petani dapat digunakan sebagai dasar dalam pengajuan kredit pertanian maupun program pemberdayaan ekonomi desa.

“Kita ingin data di SIMLUTAN menjadi pintu utama semua layanan pertanian. Dengan begitu, petani yang terdata bisa langsung terhubung ke akses permodalan dan bantuan teknis,” katanya.

Langkah digitalisasi ini sejalan dengan arah pembangunan pertanian berkelanjutan di Kutai Kartanegara yang menekankan transparansi, efisiensi, dan ketepatan sasaran program. Dengan dukungan data real-time dari SIMLUTAN, Distanak Kukar berharap sektor pertanian di daerah dapat tumbuh lebih produktif dan modern.

“Basis data yang kuat akan memudahkan kita merancang kebijakan yang tepat. Semua berawal dari data yang valid, dan itu sedang kami wujudkan lewat SIMLUTAN,” tutup Taufik. (WAN/ADV)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *