KUKAR, LINGKARKALTIM: Ratusan pedagang yang telah direlokasi ke sejumlah titik sementara sejak proses revitalisasi dimulai akan kembali saat pasar Tangga Arung selesai.
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah mengatakan bahwa pembangunan pasar tersebut mengacu pada data awal jumlah pedagang yang telah direlokasi, yakni sebanyak 703 pedagang.
Angka itu menjadi dasar dalam perencanaan jumlah los, petak, dan kios yang dibangun agar sesuai dengan kebutuhan para pedagang.
“Catatan kami, pedagang yang direlokasi jumlahnya 703 orang. Mereka sebelumnya kami tempatkan sementara di beberapa lokasi, seperti di Taman Ulin dan Mangkurawang. Sebagian lagi berjualan dari rumah masing-masing atau secara online,” kata dia, Rabu (29/10/2025).
Untuk memastikan proses penempatan pedagang berjalan objektif dan transparan, Disperindag Kukar bekerja sama dengan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) dalam pendataan dan verifikasi calon penghuni kios.
“Itu kemarin juga proses pendaftarannya juga ini, pedagang itu melalui aplikasi ya oleh Polnes. Kita kerjasama dengan akademisi kemarin. Jadi ada tim independen yang memang ikut mendaftar para pedagang kita yang ada di Tangga Arung,” ujar Fathullah.
Sayid menegaskan, tidak ada penambahan kuota baru dalam proses distribusi kios. Seluruh slot tempat usaha di Pasar Tangga Arung sudah disesuaikan dengan jumlah pedagang yang direlokasi sebelumnya.
“Jumlah pedagang yang akan menghuni Pasar Tangga Arung adalah 703, sesuai data awal. Tidak ada penambahan-penambahan baru, agar tetap tertib dan adil bagi semua pihak,” tegasnya.
Pasar Tangga Arung sendiri merupakan salah satu pasar terbesar dan tertua di Tenggarong yang menjadi denyut utama perdagangan rakyat sejak puluhan tahun lalu.
Revitalisasi pasar ini merupakan bagian dari upaya penataan kota Tenggarong dan peningkatan kualitas sarana ekonomi masyarakat.
Fathullah berharap dengan beroperasinya kembali Pasar Tangga Arung, aktivitas ekonomi masyarakat akan semakin menggeliat, sekaligus menjadi simbol pemulihan sektor perdagangan pasca pandemi dan masa relokasi.
“Kami berharap begitu pasar ini diresmikan dan difungsikan, pedagang bisa berjualan dengan lebih nyaman, fasilitasnya lebih baik, dan masyarakat pun bisa kembali berbelanja di pasar kebanggaan kita ini,” pungkas dia. (ASR/ADV)










