KUKAR, LINGKARKALTIM: Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Pelatihan Wasit C3 Nasional.
Kegiatan yang digelar oleh Askab PSSI bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar itu berlangsung dari tanggal 25-31 Oktober 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta dari berbagai kecamatan ini menjadi langkah penting dalam membangun kualitas dan profesionalisme perwasitan di daerah.
Asisten II Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur Diani menilai pelatihan ini bukan sekadar rutinitas pembinaan teknis, tetapi bagian dari upaya regenerasi wasit muda yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.
“Pelatihan wasit dasar C3 nasional ini diikuti 40 orang dari berbagai kecamatan. Yang menarik, ada tiga peserta wanita dari Kembang Janggut, Kota Bangun, dan Kenohan. Ini kemajuan luar biasa karena membuktikan bahwa profesi wasit tidak membatasi peran perempuan,” ujar dia kepada awak media, Senin (27/10/2025).
Menurutnya, kehadiran wasit perempuan menjadi tanda bahwa kesetaraan gender dalam dunia olahraga semakin terbuka luas.
Ia berharap hal ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk berani terjun dan mengembangkan diri di bidang sepak bola.
“Mudah-mudahan ke depan semakin banyak peserta, terutama dari kalangan muda. Karena wasit-wasit kita saat ini masih muda-muda, dan ini jadi modal bagus untuk keberlanjutan pembinaan,” kata Ahyani.
Dia menegaskan bahwa dalam dunia perwasitan, mentalitas dan sportivitas merupakan fondasi utama.
Seorang wasit yang tidak memiliki karakter kuat dan mudah terpengaruh akan berdampak langsung terhadap kualitas pertandingan yang dipimpinnya.
“Peserta harus punya mentalitas kuat. Kalau mentalnya tidak bagus, mudah dipengaruhi, hasil pertandingan tidak akan baik. Jadi sportivitas dan disiplin adalah nilai yang harus dijaga,” tegasnya.
Ahyani juga menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan, agar ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari kegiatan ini tidak berhenti di satu momentum saja.
Ia mengatakan, Pemkab Kukar siap untuk terus mendukung program pembinaan SDM olahraga, termasuk peningkatan kompetensi perangkat pertandingan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini. Harus berlanjut agar wasit-wasit kita semakin profesional dan siap bersaing di level yang lebih tinggi,” tutup dia. (ASRADV)










