Atasi Persoalan Sampah, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu Maksimalkan Pengelolaan TPS3R

Pengelolaan TPS3R di Loa Kulu (Kiki/Lingkarkaltim)
Pengelolaan TPS3R di Loa Kulu (Kiki/Lingkarkaltim)
banner 468x60

KUKAR, LINGKARKALTIM: Sebagai upaya mengatasi persoalan sampah, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu mengelola Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recyle (TPS3R) dengan maksimal.

Sementara TPS3R itu dibangun oleh pemerintah daerah pada 2023 dan dioperasikan pada 2024 lalu.

Read More
banner 300x250

Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Umum Pemerintah Kecamatan Loa Kulu Muhammad Fadli mengatakan, dengan adanya TPS3R dapat menekan persoalan sampah ditengah masyarakat. Dalam pengelolaan itu, sampah masyarakat dipilah menjadi beberapa bagian, baik itu sampah yang memiliki nilai ekonomis hingga bahan campuran pupuk, batako dan lainnya.

“Sampah ini harus disikapi dengan tepat. Sehingga sampah itu tidak menimbulkan persoalan ditengah masyarakat,” kata Muhammad Fadli pada Lingkarkaltim, di Loa Kulu, Kamis (16/10/2025).

Ia menegaskan, tak seluruh jenis sampah tak bermanfaat. Karena sebagian sampah masih memiliki nilai ekonomis. Untuk itu, masyarakat Loa Kulu agar dapat memilah sampahnya yang memiliki nilai ekonomis.

“Nanti ada petugas yang mengambil dan membeli sampah tersebut,” tegasnya.

Dalam pengelolaan TPS3R, pihakanya melakukan dengan sistem jemput bola ke rumah masyarakat maupun Bank Sampah di setiap desa. Sampah masyarakat tersebut bisa dipilah langsung oleh masyarakat atau Bank Sampah, bahkan salah satu Bank Sampah di Loa Kulu setiap menjual sampahnya bisa mencapai 1 juta rupiah.

Melalui pengelolaan sampah, menurutnya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya terhadap nilai pendapatan masyarakat.

“Inovasi pengelolaan sampah ini harus ada, karena dalam sehari sampah di Loa Kulu mencapai 8 ton, tapi yang dikelola baru 4 ton dan sisanya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir,” pungkasnya. (adv/kik)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *