Disdikbud Kukar akan Turunkan Pengawas untuk Selidiki Kasus Dugaan Pelecehan Anak di Bawah Umur

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor. (Lingkarkaltim/M. As'ari)
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor. (Lingkarkaltim/M. As'ari)
banner 468x60

KUKAR, LINGKARKALTIM: Kasus dugaan pelecehan anak di bawah umur di salah satu SD di Kecamatan Tenggarong mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kukar.

Kepala Disdikbud Kukar, Tauhid Afrilian Noor menegaskan bahwa pihaknya akan menurunkan tim pengawas untuk melakukan penyelidikan awal dan menggali detail permasalahan di lapangan.

Read More
banner 300x250

“Pengawas di sana mengecek dulu kasusnya, informasinya masih sampai di mana, apa yang terjadi, itu kan harus kita detailkan dulu permasalahannya,” ujar dia, Jumat (3/10/2025).

Ia mengecam keras pelecehan terhadap anak di bawah umur. Dia meminta agar pihak sekolah maupun orang tua berani melapor ke dinas atau ke kepolisian, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat.

“Kalau ada hal-hal seperti ini dilaporkan ke dinas. Kalau tidak bisa menangani, laporkan ke kepala UPT. Atau kalau orang tua tahu ada kasus seperti ini, segera laporkan. Kalau tidak berani ke polisi, laporkan ke kami, nanti kami yang fasilitasi,” tegas Thauhid.

Dia menyayangkan hingga saat ini belum ada laporan resmi dari pengawas UPT ataupun pihak sekolah yang masuk ke Disdikbud Kukar.

“Biasanya kalau ada hal seperti ini, kasus ini kan harusnya sudah tersampaikan” katanya.

Disdikbud Kukar akan melakukan koordinasi dengan LBH Jembatan Keadilan Nusantara (JKN) dan Kepolisian untuk memastikan penanganan lebih komprehensif,

Pihaknya ingin memastikan korban mendapat perlindungan, sementara pelaku bisa diproses sesuai hukum.

“Kami koordinasi juga sama mereka (LBH JKN). Jadi, jangan kami ini enggak dikasih tahu gitu loh maksud saya. Kan kayak gitu nanti, wah seakan-akan dinas ini cuek-cuek. Kan kami enggak tahu gitu loh. Karena kan mungkin pihak sekolah juga, kepala sekolah bingung juga mau lapor, siapa yang lapor, gimana laporannya, kita (dinas) enggak tahu,” ungkap dia.

Setelah ini, tim pengawas akan turun ke lapangan menggali informasi langsung dari sekolah, pihak korban, serta lingkungan sekitar untuk mengetahui duduk perkara yang sebenarnya.

“Pihak sekolah apakah mengetahui, apakah juga tahu selama ini kenapa selama ini diam atau segala macam, kita juga harus tahu. Takut juga, kepala sekolah yang kena ancam juga kan, repot juga urusan,” pungkasnya. (ASR)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *